Diambang Sejarah, Jose Mourinho Ingin Juara Liga Konferensi Eropa

"Ada rekor yang akan ditulis Mourinho jika Roma menang. Ada yang tahu?"

Analisis | 25 May 2022, 11:14
Diambang Sejarah, Jose Mourinho Ingin Juara Liga Konferensi Eropa

Libero.id - Jika AS Roma mampu mengalahkan Feyenoord Rotterdam pada final Liga Konferensi Eropa di Tirana, Albania, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB, ada rekor yang akan ditorehkan Jose Mourinho. Apa itu?

Kompetisi terbaru besutan UEFA akhirnya mencapai kulminasi. Dua tim hebat Eropa masa lalu yang kini hanya berkutat di kompetisi domestik akan berjumpa. Sebagai tim yang datang dari Italia, Roma sangat diunggulkan untuk mengalahkan wakil Belanda tersebut.

"Mereka mengatasi lawan yang sulit, misalnya semifinal melawan Olympique Marseille, yang memiliki sejarah Eropa yang hebat di tempat seperti Velodrome. Jadi, kami perlu mengakui usaha mereka untuk mencapai final," kata Mourinho tentang Feyenoord, dilansir situs resmi UEFA.

"Semua final adalah 50:50. Tapi, kami akan melakukan yang terbaik untuk menjadikannya 51:49 untuk kemenangan kami. Itu harus terjadi selama pertandingan, bukan sebelumnya. Ini adalah hari para pemain, yang bisa kami lakukan hanyalah memberikan sedikit bantuan," tambah Mourinho.

Ini bukan pengalaman baru Mourinho berada di pertandingan terakhir kompetisi antarklub Benua Biru. Sepanjang karier kepelatihan, Mourinho sudah pernah menjuarai Liga Champions dan Liga Europa (Piala UEFA).

Jika menang di Liga Konferensi Eropa, dia akan menjadi pelatih pertama yang mendapatkan tiga gelar kompetisi antarklub Eropa. Bahkan, empat jika statusnya sebagai asisten pelatih dihitung. "Saya beruntung, para pemain saya memberikan yang terbaik untuk menuju final yang kami capai. Pada saat pertandingan nanti, mereka sudah siap," ucap Mourinho.

Beberapa orang melihat Liga Konferensi Eropa sebagai langkah mundur untuk Mourinho. Tapi, dia menegaskan fakta bahwa Roma tidak pernah memenangkan trofi Eropa. Dan, ini membuat Liga Konferensi Eropa edisi perdana sangat berbeda.

"Saya seorang pelatih dengan sejarah tertentu dan Roma adalah klub besar. Saya merasa bertanggung jawab untuk menjadikan ini kompetisi besar. Kami perlahan menyadari ambisi kami untuk melangkah sejauh mungkin. Dengan bangga, kami melihat semifinal dimainkan di stadion yang penuh sesak dengan total 70.000 penggemar yang hadir," ungkap Mourinho.

"Liga Konferensi Eropa adalah Liga Champions kami. Ini adalah level kami saat ini, kompetisi yang kami perjuangkan. Klub belum mencapai pertandingan seperti ini untuk waktu yang sangat lama," tambah Mourinho.

Tidak hanya Eropa, Roma juga tidak pernah mengangkat piala sejak musim 2007/2008. "Kita harus melupakan itu. Dalam pandangan saya, anda perlu memperlakukan final sebagai pertandingan satu kali yang membawa tekanan, ketegangan, dan rasa tanggung jawab. Kami harus fokus pada final dan lawan yang kami hadapi. Lupakan sejarah Roma saat ini. Jelas akan luar biasa jika bisa menang untuk kota, klub, dan kita semua," beber Mourinho.

"Jika saya memenangkan empat trofi Eropa dengan empat klub berbeda, saya tidak akan pernah melupakan yang pertama, Piala Winners 1996/1997 sebagai asisten Sir Bobby Robson di Barcelona. Setiap kali saya duduk di sampingnya di bangku cadangan, saya merasa sangat bangga," kata Mourinho.

"Setiap target baru berarti lebih dari yang sebelumnya. Memenangkan yang pertama berarti anda bisa berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Memenangkan yang kedua lebih sulit, memenangkan yang ketiga bahkan lebih sulit daripada yang kedua," lanjut Mourinho.

"Ini adalah satu hal untuk menang. Hal lain untuk mencapai kesuksesan dan menang terus menerus dalam seluruh karier anda," pungkas Mourinho.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network