Unik! Kisah Pemain Iran dan Israel Bahu-membahu Membela Feyenoord

"Hal yang mustahil di dunia nyata terjadi di sepakbola. Respek!"

Biografi | 25 May 2022, 12:06
Unik! Kisah Pemain Iran dan Israel Bahu-membahu Membela Feyenoord

Libero.id - Sepakbola adalah bahasa universal. Olahraga ini tidak mengenal batas negara, suku bangsa, budaya, agama, apalagi pandangan politik. Hal yang mustahil terjadi di dunia nyata justru muncul di sepakbola. Contohnya dua pemain Israel dan Iran yang bahu-membahu membela Feyenoord di Liga Konferensi Eropa.

Dalam peta politik dunia, Israel adalah negara haram, yang tidak diakui oleh banyak pemerintahan. Beberapa negara Arab dan mayoritas negara berpenduduk Muslim tidak memiliki hubungan diplomatik.

Salah satu negara yang cukup keras terhadap Israel adalah Iran. Selain tidak menganggap Israel sebagai negara, pemerintahanan negara di Teluk Persia tersebut memiliki peraturan keras terkait Israel. Warga negara Iran dilarang berkunjung atau berhubungan dengan orang Israel. Bahkan, beberapa kali Teheran mengancam mengirim rudal ke Tel Aviv.

Uniknya, meski hubungan politik kedua negara panas, hal yang sangat bersahabat justru terjadi di sepakbola. Itu ditunjukkan Alireza Jahanbakhsh dan Ofir Marciano di Feyenoord.

Siapa mereka? Alireza Jahanbakhsh Jirandeh lahir 11 Agustus 1993. Dia adalah pemain sepakbola profesional Iran yang bermain sebagai pemain sayap dan gelandang serang. Dia mewakili Iran di Piala Dunia 2014, Piala Asia 2015, Piala Dunia 2018, dan Piala Asia 2019. Jahanbakhsh juga membela Iran di level U-20 dan U-23.

Pada 2014, Jahanbakhsh terpilih sebagai talenta muda terbesar kedua di Eredivisie 2013/2014 saat membela NEC Nijmegen. Lalu, pada Eredivisie 2017/2018, Jahanbakhsh mencetak 21 gol untuk AZ Alkmaar. Itu menjadikannya pemain Asia pertama yang menjadi top skor di liga utama Eropa.

Sempat bergabung dengan Brighton and Hove Albion di Liga Premier, Jahanbakhsh kembali ke Belanda untuk membela Feyenoord sejak 17 Juli 2021. Hasilnya, mencetak delapan gol dari 41 laga semua ajang plus lolos ke final liga Konferensi Eropa.

Sementara Ofir Meir Marciano, lahir 7 Oktober 1989. Dia adalah pemain sepakbola profesional Israel yang bermain sebagai penjaga gawang. Pemain nasional Israel itu memulai karier dengan klub lokal Ashdod. Lalu, membela klub Belgia, Mouscron, dan klub Skotlandia, Hibernian.

Layaknya Jahanbakhsh, Marciano juga baru bergabung pada awal musim ini. Awalnya, sebagai kiper kedua. Tapi, cedera kiper utama, Justin Bijlow, membuat Marciano mendapatkan rezeki tak terduga.

Mulai Maret dan April 2022, Marciano berubah menjadi kiper utama. Bahkan, penampilan gemilangnya melawan Olympique Marseille di semifinal Liga Konferensi Eropa menuai pujian. Di laga itu, foto Marciano dan Jahanbakhsh yang berpelukan setelah pertandingan viral.

Kini, semua mata akan tertuju kepada Marciano dan Jahanbakhsh. Jika keduanya bermain melawan AS Roma dan juara, ini akan menjadi pesan perdamaian yang sangat jelas. Selamat berjuang!

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network