Yang Wajib Diketahui Tentang Kualifikasi Piala Asia 2023 Putaran III

"Bukan pesimistis. Tapi, Indonesia tampaknya butuh keajaiban."

Analisis | 03 June 2022, 07:29
Yang Wajib Diketahui Tentang Kualifikasi Piala Asia 2023 Putaran III

Libero.id - Putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia  2023 akan dimainkan pada 8-14 Juni 2022 di enam venue terpusat. Indonesia ada di Grup A bersama Yordania, Kuwait, dan Nepal. Semua pertandingan digelar di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City.

Fase terakhir kompetisi ini, awalnya dijadwalkan pada 30 Maret 2021. Kemudian, berubah lagi menjadi 29 Maret 2022. Tapi, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) kembali mengubah tanggalnya karena penundaan pertandingan di putaran kedua akibat pandemi Covid-19.

Ini akan menjadi rute terakhir Indonesia untuk bisa tampil di Piala Asia perdana sejak 2007. Ini juga akan menjadi pertaruhan Shin Tae-yong terhadap skuad yang menjadi pilihannya sendiri.

Format kompetisi

Sebanyak 24 tim (22 tim yang lolos dari babak kedua dan dua tim yang akan melaju dari babak play-off) akan berpartisipasi di putaran ketiga ini untuk memperebutkan 11 slot terakhir. Sejak China, yang sebenarnya menjadi penyelenggara, melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022, slot otomatis tuan rumah tidak lagi diperlukan.

Tapi, kini China memutuskan mengundurkan diri karena Covid-19 yang kembali mengganas. Sekarang, menjadi perdebatan di AFC apakah menunjuk tuan rumah dari negara yang sudah lolos atau belum?

Terlepas dari masalah itu, 24 tim di putaran ketiga akan dibagi menjadi enam grup yang terdiri dari empat tim. Mereka akan memainkan pertandingan round-robin tunggal di enam tempat terpusat, yaitu India, Kuwait, Kirgistan, Malaysia, Mongolia, dan Uzbekistan.

Nantinya, pemenang grup dan lima runner-up terbaik akan lolos ke Piala Asia 2023. Mereka akan bergabung dengan tuan rumah awal, China, dan 12 tim yang lolos langsung dari putaran kedua.

Aturan yang digunakan

Semua tim di setiap grup akan bertanding tiga kali. Tim akan diberi peringkat berdasarkan poin. Seperti regulasi yang selama ini eksis, 3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk hasil imbang, dan 0 poin untuk kekalahan. 

Penentuan klasemen akan didasarkan pada poin. Tapi, jika terdapat poin yang sama antara dua tim dalam grup tersebut, akan ditentukan dengan sejumlah syarat. Pertama, poin dalam pertandingan head to head antara tim yang poinnya sama. Kedua, selisih gol. Ketiga, gol yang dicetak. Keempat, gol tandang dicetak.

Jika ternyata ada lebih dari dua tim dengan poin sama, dan setelah menerapkan empat kriteria head to head tersebut, hasilnya juga imbang, maka akan dilakukan penghitungan lainnya.

Pertama, selisih gol di semua pertandingan grup. Kedua, Gol yang dicetak di semua pertandingan grup. Ketiga, adu penalti jika hanya dua tim yang seri dan mereka bertemu di babak terakhir grup. Keempat, poin disiplin yang dihitung berdasarkan jumlah kartu kuning (1 poin), dua kartu merah akibat dua kartu kuning dan kartu merah langsung (3 poin), serta kartu kuning diikuti kartu merah langsung (4 poin).

Bagaimana jika semua syarat tersebut sudah dipenuhi dan ternyata hasilnya masih imbang? AFC memutuskan akan dilakukan undian untuk menentukan tim yang lolos tersebut.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network