Libero.id - Luka Modric merasa lega penampilannya yang ke-150 tidak ditandai dengan kekalahan, menyusul hasil imbang 1-1 yang diraih Kroasia saat melawan Prancis pada Selasa (7/6/22).

Tuan rumah menyamakan kedudukan pada menit ke-83 melalui penalti Andrej Kramaric yang gagal diantisipasi oleh kiper Prancis, Mike Maignan. Adrien Rabiot sebelumnya berhasil membuat keunggulan untuk timnas Prancis di menit ke-52.

Setelah pembukaan Liga Bangsa-Bangsa yang mengecewakan karena harus kalah dari Austria, Kroasia menyelesaikan pertandingan lebih kuat setelah memasukkan Nikola Vlasic dan Luka Sucic.

Vatreni yang belum pernah mengalahkan Prancis di level internasional senior, termasuk kekalahan di final Piala Dunia dan semifinal, Modric bersyukur timnya bisa menyelamatkan hasil imbang.

"Terlepas dari hasilnya, syukurlah kami tidak kalah," kata Modric usai pertandingan."

"Tapi kami bisa puas dengan penampilan yang kami tampilkan. Kami bermain bagus, kompak, berani dan itulah yang kami kejar."

"Saya pikir para pemain yang masuk memberi kami energi baru. Mereka memberi kami kesegaran dan agresi, dan pada akhirnya kami mencetak gol, kami cukup senang dengan hasilnya. Dan jika kami mencetak gol dengan peluang Ante Budimir di babak pertama. Di babak ke dua pertandingan mungkin berjalan ke arah yang berbeda.

"Sekali lagi, kami menunjukkan bahwa kami bisa menahan diri melawan Prancis, untuk siapa pun yang Anda masukkan ke tim itu, mereka akan selalu kompeten, dengan pemain yang cukup untuk tiga tim."

Bermain di negara asalnya Dalmatia, Modric menjadi pemain pertama yang pernah menerima 150 caps untuk Kroasia pada hari Selasa (7/6/22).

"Ini adalah perasaan yang fenomenal," katanya usai pertandingan.

"Saya senang dan bangga bisa mencapai prestasi ini bersama Kroasia. Saya benar-benar tidak menyangka ini, tapi beginilah, saya sangat bangga dan senang bisa melakukannya."

"Terima kasih kepada penonton atas penyambutan mereka. Itu cukup untuk membuat rambut kalian berdiri. Terima kasih kepada mereka untuk itu, dan kepada Prancis dan Deschamps atas hadiah mereka. Saya juga tidak menyangka itu, tetapi itu adalah isyarat yang indah dari mereka."

(wigih pambudi/wp)