Libero.id - Di Belanda, pada 10, 11, 12 Juni setiap tahun sejak 2020, diperingari sebagai Hari Sepakbola Nasional alias De Nationale Voetbaldag. Ini adalah penghormatan kepada klub-klub sepakbola amatir di Negeri Kincir Angin, yang jumlahnya ribuan dan berjasa melahirkan banyak pesepakbola kelas dunia.
Tahun ini, De Nationale Voetbaldag bertepatan dengan agenda pertandingan FIFA. Jadi, tim nasional Belanda merayakannya dengan sangat keren.
Jelang pertandingan UEFA Nations League melawan Polandia, para pemain Belanda menggelar perayaan unik dan beda. Skuad De Oranje berlatih dengan tidak mengenakan jersey latihan, melainkan seragam para pemain ketika amatir. Hasilnya, sangat keren dan benar-benar menghargai sejarah.
"Skuad @OnsOranje melakukan pemanasan dengan seragam klub amatir pertama mereka hari ini untuk menandai Hari Sepak Bola Nasional di Belanda. Di baju tempat semuanya dimulai," cuit akun Twitter UEFA Nations League.
Diantara para pemain adalah Davy Klaassen dari Ajax Amsterdam. Ayahnya memastikan dia memiliki kemeja HVV de Zebras dengan mengambilnya dari loteng. Di tempat lain, klub lama Hans Hateboer, menerbangkan seorang kurir untuk memastikan dia memiliki jersey THOS.
"Jangan pernah melupakan akar anda" tweet akun resmi timnas Belanda, @OnsOranje bersama dengan video yang menunjukkan para pemain berlatih dengan pakaian penuh warna mereka.
Hari Sepakbola Nasional dimulai pada 2020 untuk menarik perhatian pada permainan amatir dan para sukarelawan yang mewujudkannya. Pasalnya, dalam sistem sepakbola Belanda, klub-klub amatir punya peran vital. Mereka adalah batu pijakan pertama sebelum pemain naik kelas ke level pro.
Di Negeri Kincir Angin, ada banyak klub amatir yang mendidik anak-anak sebelum menyelurkannya ke akademi klub profesional seperti De Toekomst milik Ajax.
Sistem seperti ini sebenarnya ditiru di sepakbola Indonesia dengan konsep Sekolah Sepakbola (SSB). Hanya saja, manajemennya kurang bagus sehingga hasilnya tidak seperti Belanda yang memang tersistem dengan baik.
(andri ananto/anda)
Opini