Libero.id - Diantara 3 pertandingan di babak Kualifikasi Piala Asia 2023 yang dilewati dengan penuh perjuangan oleh Timnas Indonesia, laga perdana melawan tuan rumah Kuwait diakui oleh Shin Tae-yong menjadi penentu dan kunci keberhasilan Skuad Garuda.

Dalam laga yang dimainkan pada Rabu (8/6) malam WIB, di Stadion Jaber Al-Ahmad International, Marc Klok dan rekan-rekan menang dengan skor 2-1.

Sempat tertinggal lebih dulu di menit 40 lewat sundulan Yousef Nasser, tak butuh waktu lama untuk Skuad Garuda menyamankan kedudukan. Dan itu sudah dimulai sejak kick off. Sebuah strategi berlian yang mirip dengan apa yang pernah diterapkan oleh Carlo Ancelotti di Real Madrid saat melawan Manchester City di ajang Liga Champions.

Selain aspek kolektivitas dan kedisiplinan bertahan, Shin Tae-yong mencoba memainkan taktik kick-off yang menyorot perhatian netizen dan para pengamat sepakbola.

Setidaknya ada empat pemain yang berperan dan menjadi kunci dalam taktik juru taktik asal Korea Selatan itu: Rizky Ridho, Marc Klok, Stefano Lilipaly, dan Rachmat Irianto.

Rizky Ridho yang berposisi sebagai bek tengah, maju hingga berada di depan Lilipaly guna  menerima umpan. Saat Ridho menerima umpan, ia akan mengembalikan bola kepada Lilipaly yang saat itu juga melakukan check in dan check out.

Dengan sekali sentuh, Lilipaly memberi umpan mendatar terukur kepada Marc Klok yag sudah bersiap mengirim umpan lambung kepada Rachmat Irianto yang berlari dari sisi tepi kanan penyerang Kuwait.

Rachmat Irianto berada di area penalti dan langsung berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kuwait yang gelagapan dan malah menabrak penggawa Persebaya Surabaya itu dan wasit akhirnya memberi penalti  untuk Timnas Indonesia.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh statusbola.id (@statusbola.id)