Libero.id - Manchester United telah mengajukan tawaran untuk mengontrak Christian Eriksen dengan status bebas transfer.
Pemain Denmark tersedia tanpa biaya karena kontraknya di Brentford akan berakhir pada 30 Juni tahun ini.
Eriksen langsung tampil apik dan membuat kesan positif setelah menandatangani kontrak jangka pendek dengan Bees pada Januari, membantu mereka mencapai posisi ke-13 dengan nyaman.
Namun, di tengah saran bahwa gelandang sedang mencari tantangan baru dari London Barat, Athletic mengklaim bahwa Setan Merah telah mengajukan tawaran kontrak untuk mantan pemain Inter Milan itu.
Sementara, Manajer Erik ten Hag sedang berusaha untuk meningkatkan opsi lini tengahnya untuk musim pertamanya sebagai pelatih dan mengamankan jasa Eriksen dapat membuat gelandang United lebih padat, di mana mereka sudah kehilangan Juan Mata dan Nemanja Matic.
Akan tetapi, Man United pasti akan menghadapi persaingan dari tempat lain, terutama dengan mantan klub Eriksen, Tottenham. Tak hanya itu, Everton juga sangat meminati pemain Denmark tersebut, bahkan Brentford pun telah memberikan tawaran perpanjang kontrak bagi Eriksen.
Pemain itu sendiri telah mengakui bahwa dia memiliki banyak pelamar, sambil memberi Spurs dorongan dalam perlombaan dengan mengakui bahwa dia ingin bermain di Liga Champions lagi.
Dia berkata: "Saya memiliki penawaran dan opsi berbeda, yang kami pertimbangkan, dan kemudian kami membuat keputusan.
"Saya ingin bermain sepak bola Liga Champions lagi. Saya tahu betapa menyenangkannya itu, tetapi itu tidak penting bagi saya."
D isisi lain, Eriksen tidak akan mengesampingkan kepindahan gelandang Barcelona, Frenkie de Jong ke Old Trafford, dengan Daily Mail melaporkan bahwa Ten Hag ingin keduanya tiba di Old Trafford musim panas ini.
Pemain internasional Belanda De Jong, diyakini sebagai prioritas nomor satu mereka saat pembicaraan berlanjut. Tetapi, The Red Devils memiliki batu sandungan terkait harga yang dibandroll oleh tim Catalan terkait sang gelandang. Barca dilaporkan menginginkan minimal 70 juta Poundsterling atau sekitar 1,25 Triliun Rupiah.
(moch imam sholikhin/nz)
Opini