Libero.id - Sepakbola bukan cuma sekedar sepakbola, pertandingan 2x45 menit seringkali merupakan kata lain dari drama. Bagai bumbu masakan, tanpa drama sepakbola kurang sedap. Drama itu sendiri bermacam-macam.
Dalam pada itu, pertandingan Dewa United melawan PSIS Semarang dalam ajang Piala Presiden 2022 menyajikan sebuah drama. Bermain di Stadion Manahan, Solo Jumat (17/6) sore WIB kedua kesebelasan harus puas dengan berbagi point. Skor akhir 2-2.
Dewa United yang baru promosi ke Liga 1 unggul lebih dulu lewat gol cepat ddi menit ke-3 melalui Rangga Muslim. Laskar Mahesa Jenar baru bisa menyamakan kedudukan lewat sepakan jarak jauh Eka Febri. Pada babak kedua, Dewa United kembali mencetak gol kali ini melalui Karim Rossi di menit ke-87. Skor 2-1 itu rasanya seperti sebuah kemenangan bagi Dewa United.
Tapi sebelum wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, sebuah drama tercipta di injury time tepatnya menit 90+4, PSIS kembali bisa membuat gol balasan penyama kedudukan.
Berawal dari sepak pojok, bola berhasil disundul Wahyu Prast ke gawang. Bola sebenarnya bisa ditangkap oleh kiper Dewa United, Deden Natshir. Namun, wasit menganggap bola hasil sundulan Wahyu Prast tersebut sudah melewati garis saat ditangkap oleh Deden.
Pemain Dewa United lalu coba untuk memprotes keputusan wasit tersebut. Akan tetapi, wasit tetap yakin dengan keputusannya sehingga skor akhir dari laga itu menjadi 2-2.
Dengan hasil tersebut, PSIS masih berada posisi puncak klasemen dengan empat point. Sementara itu Dewa United ada di posisi ketiga dengan satu poin.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini