Libero.id - Badan Tindak Kejahatan Nasional Inggris melakukan penyelidikan atas kartu kuning yang diterima Granit Xhaka sebagai hasil dari sebuah taruhan yang mencurigakan.
Alasan mengapa agensi membuka file tersebut berkaitan dengan peringatan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris, yang mendeteksi pola perjudian yang tidak biasa dalam pertandingan antara Leeds United vs Arsenal pada Desember lalu.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan The Gunners, pemain Swiss itu menerima kartu kuning karena membuang-buang waktu. Inilah alasan mengapa FA meminta bantuan Badan Tindak Kejahatan Nasional Inggris untuk menginvestigasi.
Sekarang, enam bulan setelah laga tersebut, kontroversi kartu kuning yang diterima Xhaxa masih menjadi bahan diskusi karena temuan tersebut merupakan temuan yang tidak biasa yakni mencapai angka 65.000 Pound untuk Xhaka jika mendapat kartu kuning.
Taruhan yang Besar
Faktanya, angka pengali sebuah taruhan untuk kartu kuning bakal lebih besar ketika pertandingan sudah memasuki 10 menit terakhir ketimbang di awal laga.
Tak cuma itu, taruhan ini juga dilakukan dalam sistem pertukaran taruhan, di mana penjudi bisa saling bertaruh satu sama lain atau mengambil taruhan dari penjudi lainnya.
"Taruhan ini ditunjukkan ke semua bandar, karena sangat besar dan membuahkan hasil. Penyelidikan ini melihat taruhan daripada perilaku Xhaka; bukan hal yang aneh baginya untuk mendapatkan kartu sama sekali," ujar seorang sumber kepada The Sun, surat kabar kenamaan di Inggris.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini