Piala Dunia U-20 Berikutnya? 4 Kali Indonesia Tolak Israel di Olahraga

"Demi masa depan, semoga kali ini tidak dilakukan.."

Feature | 27 June 2022, 14:33
Piala Dunia U-20 Berikutnya? 4 Kali Indonesia Tolak Israel di Olahraga

Libero.id - Berikut ini 4 momen masa lalu ketika Indonesia menolak berhubungan dengan Israel di olahraga:

1. Kualifikasi Piala Dunia 1958

Saat itu, Kualifikasi Piala Dunia 1958 menggabungkan AFC dengan CAF. Diikuti delapan negara Asia-Afrika, dan dibagi empat grup. Di Grup 1, ada Indonesia dan China, Grup 2 (Israel dan Turki), Grup 3 (Mesir dan Siprus), Grup 4 (Suriah dan Sudan).

Mengingat konteks ketika itu adalah Perang Dingin, Perang Arab-Israel, dan Krisis Terusan Suez, aroma politik sangat menyengat. Turki menolak melawan Israel. Sementara Siprus enggan melawan Mesir. Jadilah Indonesia, Israel, Mesir, dan Sudan lolos ke babak kedua.

Masalahnya, Indonesia, Mesir, dan Sudan ramai-ramai mundur karena tidak mau melawan Isreal dengan dalih solidaritas Palestina. Jadi, Israel langsung lolos tanpa bertanding.

Tapi, FIFA tidak ingin ada negara yang ikut Piala Dunia 1958 tanpa keringat. Jadi, salah satu wakil UEFA diharuskan bertanding melawan Israel jika ingin mendapatkan tiket tambahan. Kemudian, Wales tampil dan mengalahkan Israel. Itu menjadi penampilan perdana Wales, yang baru terulang lagi pada Piala Dunia 2022.

2. Asian Games 1962

Israel pertama kali menghadiri Asian Games pada 1954 dan kembali pada 1958. Itu bisa terjadi karena mereka anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Zona Asia. Setelah absen pada 1962, Isreal kembali hadir pada 1966, 1970, dan 1974.

Mengapa Isreal absen pada 1962? Itu karena digelar di Jakarta. Saat itu, Presiden Sukarno dengan gagah berani melarang Israel datang. Akibatnya, IOC tidak terlalu senang. Mereka kemudian mengeluarkan Indonesia dari Olimpiade 1964.

Tapi, Bung Karno tidak cemas. Indonesia menanggapinya dengan membuat ajang sendiri yang diberi nama Games of the New Emerging Forces (GANEFO). GANEFO Games hanya seumur jagung setelah digelar pada 1962 dan 1966. Kemudian, GANEFO bubar seiring pengaruh Bung Karno yang luntur.

"Olimpiade Internasional telah terbukti menjadi alat imperialistik secara terbuka. Sekarang, katakan terus terang, olahraga ada hubungannya dengan politik. Indonesia sekarang mengusulkan untuk mencampurkan olahraga dengan politik, dan sekarang marilah kita mendirikan Games of the New Emerging Forces, GANEFO melawan Orde Lama," kata Bung Karno saat itu.


(andri ananto/anda)

Selanjutnya

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network