Kabar Terbaru 10 Pemain Dijuluki The Next Messi Dari Berbagai Belahan Dunia

"Messi dari Iran adalah Sardar Azmoun. Siapakah Messi dari Indonesia?"

Feature | 17 June 2020, 10:27
Kabar Terbaru 10 Pemain Dijuluki The Next Messi Dari Berbagai Belahan Dunia

Libero.id - Kabar mengenai Meriam London, Arsenal yang berkeinginan untuk mendaratkan bintang milik Zenit Saint Petersburg, Sardar Azmoun beberapa tahun lalu, memancing kembali cerita romansa mengenai ‘Messi’ dari seluruh dunia.

Pemain asal Iran itu sendiri, bukanlah satu-satunya pemain yang dijuluki ‘Messi’ karena kemampuannya. Masih banyak pemain lain dari berbagai negara yang mengemban nama tersebut.

Adapun julukan yang didapat oleh pemain itu sendiri berasal dari para penggemar serta masyarakat setempat yang menamai mereka laksana sosok bintang Argentina itu. Berikut kami rangkum 10 pemain yang dijuluki ‘Messi’ dari masing-masing negara mereka;

1. Messi Dari Inggris - Patrick Roberts

Libero.id

Kredit: mancity.com

Pemain jebolan Fulham itu tampil sangat apik pada musim 2014/15 bersama klub berjuluk The Cottagers. Hasilnya, Roberts yang kala itu masih berusia 18 tahun langsung dikontrak permanen oleh Manchester City dengan mahar 12 juta Poundsterling.

Di City, pemain yang dikatakan sebagai "an extraordinary talent" ini hampir tak mendapatkan jatah bermain sebelum menunjukkan kualitasnya bersama klub Skotlandia, Glasgow Celtic. Bersama The Bhoys, Roberts mampu meraih tujuh trofi dari 2015 hingga 2018 di bawah asuhan Brendan Rogers. Kendati kontribusinya tak bisa dipandang sebelah mata bersama klub  tersebut, dirinya sering kali mengalami cedera dan mempengaruhi peformanya.

Roberts kemudian dipinjamkan lagi ke klub Spanyol, Girona selama satu musim sebelum bergabung bersama Norwich City dengan masa peminjaman yang sama. Dan musim ini, rekan Jadon Sancho itu bermain untuk klub Championship, Middlesbrough dengan penampilannya yang semakin menurun.

2. Messi dari Skotlandia - Ryan Gauld

Ketika masuh berusia 17 tahun, Gauld mencuri perhatian sepak bola Skotlandia bersama Dundee United dan membawa klub berjuluk The Terror ke final Piala Skotlandia pada tahun 2014.

“Dia berbakat. Dia adalah salah satu pemain muda yang harus kita kembangkan. Dia bisa melewati orang seolah-olah mereka tidak ada di sana,” ujar manajernya saat itu, Peter Houston.

Di akhir musim, Gauld terpilih menjadi pemain muda terbaik Liga Skotlandia dan memancing raksasa Portugal, Sporting Lisbon untuk mengkontraknya selama 6 tahun.

Tetapi bersama Verde e brancos, Gauld hanya membuat dua penampilan di selama 5 tahun di sana. Dari tahun 2016 hingga 2019, Gauld habiskan dengan masa peminjaman mulai dari Vitoria de Setubal sampai Hibernian. Sekarang, Gauld memainkan pertandingan sepak bolanya bersama klub kasta kedua Liga Portugal, Farense.

3. Messi dari Swiss - Xherdan Shaqiri

Libero.id

Kredit: premierleague.com

Mendapatkan julukan Messi Swiss saat membela FC Basel, nama Xherdan Shaqiri langsung melambung tinggi di benua Biru. Walaupun ingin dibandingkan dengan Lionel Messi, itu masih terlalu jauh. Sekarang bersama Liverpool, dirinya menunjukkan bakat yang tak bisa diremehkan , ya setidaknya secara prestasi dan rekor klub yang ia buat dalam dua musim terakhir.

Sudah mendapatkan berbagai gelar bergengsi bersama dua rakasasa Eropa, yakni FC Bayern dan Liverpool, serta mencetak dua gol di ajang Piala Dunia dan Piala Eropa, sudah cukup untuk Shaqiri membuktikan dirinya layak sebagai pemain yang  mendekati Messi.
Cedera yang dialaminya dalam beberapa bulan terakhir telah membatasi peformanya musim ini.

4.Messi  dari Mesir - Mohamed Salah

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Sama-sama membesarkan namanya di FC Basel, atau lebih tepatnya setelah Shaqiri hengkang, Salah sudah malang melintang dengan beberapa tim top Eropa seperti Chelsea, Fiorentina, Roma dan sekarang bersama Liverpool.

Membandingkan dengan Messi adalah sesuatu yang tidak mungkin. Namun sekarang dirinya berkembang pesat di Liverpoool, pemain yang memiliki julukan King Egypt ini layak disandingkan dengan pemain Argentina itu.

Terlebih, mantan penyerang AS Roma itu kini memiliki gaya bermainnya sendiri dan Salah sendiri sudah menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Agaknya akan adil bila ayah dari Makka itu mendapatkan komparasinya sendiri dengan julukan "Next Salah".

5. Messi dari Catalan - Gerard Deulofeu

Libero.id

Kredit: transfermarkt.com

Tentu saja memiliki bakat alami yang cukup untuk mendapatkan perbandingan dengan salah satu pemain terbaik yang pernah ada di bumi, Deulofeu sudah memliki beberapa trofi di dalam lemari pribadinya dengan gelar La Liga dan Liga Eropa.

Tetapi pemain sayap Spanyol ini, sekarang bermain untuk Watford dan jujur saja, tidak memiliki konsistensi bermain yang diharapkan para penggemar Spanyol untuk membandingkan dirinya dengan Messi.

Deulofeu yang pernah merasakan kerja sama dengan Messi selama dua musim  telah berjuang  penting untuk The Hornets mencapai  final Piala FA pada 2019 lalu.

6. Messi dari Norwegia - Martin Odegaard

Libero.id

Kredit: Realsociedad.eus

Salah satu remaja paling menjanjikan di Eropa, Martin Odegaard langsung mencuri perhatian dunia setelah transfernya dari Stromsgodset ke Real Madrid pada 2015 lalu.

Awal kedatangannya ke Santiago Bernabeu tak begitu baik dengan banyaknya masa peminjaman bersama klub Belanda, Heerenveen dan Vitesse.

Tetapi dengan jam terbang yang sudah mumpuni dan mental yang sudah terbentuk bersama Real Sociedad, dirinya benar-benar tampil sebagai seorang bintang. Mencetak 4 gol dalam 24 penamplanya bersama La Real plus membawa Adnan Januzaj  dan kawan-kawan ke final Copa del Rey musim ini, Odegaard  memiliki peluang besar untuk menembus tim utama Real Madrid musim depan.

7. Messi dari Meksiko - Diego Lainez

Libero.id

Kredit: transfermarkt.com

Pemain yang dinobatkan oleh The Guardians sebagai 60 talenta muda terbaik di dunia pada 2017 lalu ini berpotensi menjadi bintang besar.

Kini, Remaja Meksiko  itu sudah menjadi pemain inti untuk  El Tri dan bermain bersama Real Betis setelah menuntaskan Biaya sebesar 14 juta Dollar Amerika dari  Club America pada Januari 2019 lalu.

Namun, Sejak saat itu, Lainez lebih sering menjadi pemain reguler di bangku cadangan untuk Los Verdiblancos hingga sekarang.

8. Messi dari Nigeria - Stanley Okoro

Libero.id

Kredit: fifa.com

Dijuluki 'Little Messi ", Okoro lebih banyak menghabiskan waktu bermainnya di Spanyol bersama Almeria dan masih berusaha untuk menjaga gelarnya tersebut.

Namun sekarang, Okoro telah pulang ke negara asalnya, Nigeria, memainkan peran penting bersama Plateau United. Okoro sendiri menyukai julukannya itu, dengan mengatakan,

 "Saya tidak keberatan ketika orang memanggil saya Little Messi”

"Sangat menyenangkan untuk dibandingkan dengan pemain terbaik di dunia - saya tidak punya masalah dengan itu.”

9. Messi dari Indonesia - Egy Maulana Vikri

Libero.id

Kredit: pssi.org

Baru berusia 19 tahun, Egy sudah menjadi pemain Indonesia yang dikontrak secara permanen bersama klub profesional Polandia, Lechia Gdansk.

Dia telah mencetak 15 gol dalam 16 pertandingan untuk timnas Indonesia U-19,  dan menarik perhatian klub-klub besar di Eropa.

Egy yang memilih  Lechia Gdansk sebagai tempat bermainnya, menunjukkan peforma yang impresif walaupun bermain untuk tim kedua. Dalam 14 penampilannya, Egy berhasil mencetak 12 gol dan membawa timnya finis di posisi keempat kalesemen Liga.

Dia melakukan debut penuh pada bulan Desember lalub bersama Lechia Gdansk dan mengemas 3 caps bersama timnas senior  Indonesia.

10. Messi dari Iran - Sardar Azmoun

Libero.id

Kredit: transfermarkt.com

Sejumlah klub Eropa tertarik pada Azmoun beberapa tahun yang lalu, termasuk Arsenal yang menawarkan 2 juta Poundsterling untuk penyerang yang kala itu berseragam Rubin Kazan.

Sekarang, bersama klub barunya, Zenit, dirinya menjadi bintang di sana.  Pemain jebolan Sepahan itu mencetak 11 gol dalam 13 pertandingan dan membantu Zenit St Petersburg memenangkan gelar Liga musim 2018/19. Musim ini sendiri, Azmoun berpeluang untuk mempertahankan gelar Liga bersama The White-Sky Blues.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network