Libero.id - Cristiano Ronaldo adalah salah satu bintang pesepakbola dunia yang menyandang banyak julukan. Selain CR7, pria berusia 37 tahun itu juga dijuluki "Raja Liga Champions". Itu berkat penampilan hebatnya selama tampil di Liga Champions. Dia juga dijuluki "Dewa Portugal". Tapi, ada satu julukan yang jarang diingat orang.
Siapa yang tak kenal Cristiano Ronaldo? Siapa pula yang meragukan prestasinya? Jika anda penggemar sepakbola sejati, pasti tahu sepak terjang megabintang Manchester United itu.
Memulai dari Sporting Lisbon, Cristiano Ronaldo berkelana ke Inggris, Spanyol, dan Italia. Dirinya menghabiskan hampir 10 tahun di Spanyol dan mencetak 451 gol dalam 438 penampilan kompetitif, dengan rata-rata lebih dari satu gol per pertandingan. Itu untuk Real Madrid.
Di Estadio Santiago Bernabeu, Cristiano Ronaldo mencapai performa terbaik dalam kariernya. Dia memenangkan empat gelar Liga Champions dan beberapa Ballon d'Or.
Cristiano Ronaldo juga mencetak beberapa rekor bergengsi selama berkarier di La Liga. Dirinya juga merupakan pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa. Cristiano Ronaldo juga menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah Real Madrid yang mencetak lebih dari 60 gol dalam satu musim.
Namun, tidak banyak yang ingat jika selama di Spanyol, Cristiano Ronaldo mendapatkan satu julukan unik. Itu bukan julukan keren layaknya "Raja Liga Champions" atau "Dewa Portugal". Ini lebih mirip julukan unik layaknya Lionel Messi dengan "La Pulga" (Si Kutu).
Pesepakbola yang kini berusia 37 tahun itu pernah mendapatkan julukan "El Bicho" saat dia bermain di Spanyol. Masih ingat? Jika anda fans Cristiano Ronaldo, seharusnya ingat!
Jadi, apa arti julukan itu? Dan, mengapa Cristiano Ronaldo dikenal sebagai El Bicho? Dalam Bahasa Spanyol, kata ini berarti "serangga". Julukan itu pertama kali muncul dari mulut seorang komentator pertandingan terkenal di Negeri Matador, Manolo Lama.
Dalam sebuah pertandingan Real Madrid, Manolo Lama berkali-kali menyebut kata "serangga" saat Cristiano Ronaldo merepotkan pertahanan lawan. Itu seperti serangga yang menyerang kepala manusia dengan gerakan lincah dan kebisingan suaranya.
Keterampilan dribel Cristiano Ronaldo yang luar biasa dan kemampuan untuk menyelesaikan dari sudut maupun posisi sulit membuat Cristiano Ronaldo menjadi salah satu pesepakbola yang paling ditakuti di planet ini.
Langkah cepatnya di kotak penalti atau dari sayap adalah gerakan khas Ronaldo dalam membongkar lini pertahanan lawan membuat banyak pemain belakang repot. Itu sama seperti serangga yang mengincar mangsanya.
Pertanyaannya, apakah julukan itu masih pantas disematkan kepada Cristiano Ronaldo di Liga Premier? Sejarah akan menjawab.
(atmaja wijaya/anda)
Opini