Libero.id - Barcelona memiliki tradisi memperkenalkan pemain baru di lapangan. Dan, pemain itu harus menunjukkan keterampilan jugling bola. Jika hasilnya bagus, sang pemain diyakini akan memiliki karier cemerlang di Camp Nou. Jika tidak, sebaliknya.

Pemain terbaru Barcelona yang mendapatkan kesempatan unjuk keterampilan dan teknik dasar di depan publik adalah Andreas Christensen. Mantan bek Chelsea muncul dalam sesi perkenalan resmi, Kamis (7/7/2022). Dan, seperti kebanyakan pemain baru Barcelona, Andreas Christensen punya panggung yang luas.

Dengan penuh kepercayaan diri, Andreas Christensen pamer jugling. Dia melakukannya dengan sukses, dan mendapatkan sambutan meriah dari orang-orang yang hadir. Ini mengingatkan pendukung pada presentasi Ronaldinho yang ikonik dan abadi.

"Saya tumbuh besar dengan menonton Barcelona. Ronaldinho dan Deco adalah pemain favorit saya," kata Andreas Christensen pada konferensi pers perkenalannya, dilansir Reuters.

"Saya sangat senang dan saya sudah lama menunggu hari ini tiba. Saya sangat bersemangat untuk memulai. Memang benar bahwa saya memiliki pilihan lain dan tim bagus menunjukkan minat untuk merekrut saya. Tapi, ketika anda memiliki mimpi, anda tidak perlu ragu. Mimpi bisa menjadi kenyataan," ujar bek berusia 26 tahun itu.

Banyak pendukung Barcelona yang melihat presentasi Andreas Christensen merasa senang. Mereka memprediksi pesepakbola berpaspor Denmark tersebut akan sukses di Camp Nou. Mereka juga membandingkannya dengan presentasi Ousmane Dembele yang sangat buruk.

Hingga detik ini, presentasi Ousmane Dembele pada 2017 sangat. Setelah membayar 96,8 juta pounds (Rp1,7 triliun) untuk pemain sayap berusia 20 tahun, fans Barcelona mengharapkan bisa melihat keajaiban.

Tapi, Ousmane Dembele jauh ekspektasi dan harapan para penggemar. Dia tampil memalukan saat momen presentasinya. Dia salah mengontrol bola pada beberapa kesempatan. Dibeli dengan harga yang mahal, tapi di momen perdana langsung tampil memalukan.

Sejarah kemudian mencatat, Ousmane Dembele menjadi pemain gagal yang lebih banyak cedera daripada bermain.

(atmaja wijaya/anda)