Analisis Mengapa Paul Pogba Gagal di Manchester United

"Dibeli Man United Rp1,5 T, dilepas dengan gratis. Klub cerdas.."

Analisis | 12 July 2022, 12:45
Analisis Mengapa Paul Pogba Gagal di Manchester United

Libero.id - Tidak ada yang meragukan Paul Pogba adalah salah satu gelandang terbaik dunia di era modern. Tapi, sejak kembali ke Manchester United pada 2016, gelandang asal Prancis itu mengalami penurunan performa signifikan. Apa alasannya?

Paul Pogba baru saja memutuskan kembali ke Juventus setelah kontrak dengan Man United berakhir pada 30 Juni 2022, dan dirinya menolak memperpanjang. Kembali ke Turin berarti gelandang berusia 29 tahun tersebut akan meneruskan apa yang dulu pernah dikerjakan.

Sebaliknya, meninggalkan Old Trafford berarti Paul Pogba membiarkan semua kenangan buruk bersama Man United tertinggal. Pasalnya, selama enam musim memperkuat Setan Merah, dia tampil 232 kali menyumbang 39 gol serta 51 assist di semua kompetisi.

Selain masalah cedera dan kebugaran, Paul Pogba dianggap gagal mengulangi performa cemerlang saat memperkuat Juventus empat musim sebelumnya. Pada 2012-2016, Paul Pogba menyumbangkan 34 gol dan 40 assist plus  mempersembahkan delapan trofi, termasuk empat Serie A.

Pertanyaannya, mengapa Paul Pogba gagal total di Man United? Mantan rekan setimnya di Juventus, Andrea Barzagli, punya analisis khusus.  

Menurut Andrea Barzagli, gelandang asal Prancis tersebut memiliki banyak tekanan saat bermain di Old Trafford. Terutama tekanan terkait harga 105 juta euro (Rp1,5 triliun) yang harus dibuktikan. 

"Di Manchester dia menderita beban karena harus membuktikan dirinya sebagai pemain 105 juta euro. Dari luar, anda tidak merasakan tekanan yang harus ditanggung oleh pemain muda ketika ekspektasinya sangat tinggi. Jika anda adalah pemain yang mencetak 60 gol setahun, oke. Jika tidak, sulit untuk menunjukkan bahwa anda bernilai 105 juta euro," ujar Andrea Barzagli kepada Tuttosport. 

"Itu sangat berat. Saat itu, dia masih muda dan merupakan orang yang mengubah keseimbangan. Dia akan memiliki keinginan besar untuk kembali ke jalurnya. Bagi Juventus, ini adalah hal luar biasa," tambah Andrea Barzagli.

Lebih lanjut, mantan pemain Gli Azzurri itu menyebut Paul Pogba sebagai pemain yang bagus. "Paul adalah pemain internasional dan telah bermain untuk Juventus. Paul tahu bagaimana rasanya mengenakan seragam ini dan dia tahu apa artinya menang," ujar Andrea Barzagli.

"Dia kembali dengan membawa kepribadian, kualitas, gol, dan assist. Tapi, yang paling penting bagi dirinya adalah perpaduan antara kepribadian dan kualitas yang sedikit menurun dalam beberapa tahun terakhir," tambah salah satu mantan bek tangguh Juventus itu. 

Jadi, kita tunggu saja nanti bagaimana Paul Pogba akan memberikan warna pada lini tengah Juventus di Serie A 2022/2023. La Vecchia Signora berada dalam misi mengambil piala AC Milan.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network