Gagal Gelar Laga Uji Coba, Klub Liga 2 Ini Salahkan Polisi

"Pertanyaanya, apakah PSPS klub baru yg belum permah ngurus izin keramaian?"

Berita | 13 July 2022, 10:50
Gagal Gelar Laga Uji Coba, Klub Liga 2 Ini Salahkan Polisi

Libero.id - Klub Liga 2 PSPS Riau atau yang dulunya dikenal dengan nama PSPS Pekanbaru membuat kehebohan di sosial media, dalam sebuah unggahan di akun Instagram resmi klub, kesebelasan yang dulu sempat bermain di Liga 1 dan diperkuat oleh Herman Dzumafo Epandi
belum lama ini gagal menyelenggarakan pertandingan uji coba dengan klub asal Malaysia, Kelantan FC.

Apa sebabnya? Marilah kita cermati unggahan PSPS Riau di bawah ini.

"Polresta Pekanbaru meminta Rp40 juta untuk biaya keamanan pertandingan antara PSPS Riau FC dan Kelantan FC," bunyi pernyataan dalam Instagram resmi PSPS Riau.

Dalam pertandingan yang sedianya digelar pada Selasa (12/7) WIB di Stadion Utama Riau itu sebenarnya telah dihadiri sejumlah penonton, dan para pemain serta ofisial juga sudah terlihat bersiap-siap di atas lapangan hijau.

Tetapi, ofisial kedua tim masuk kembali ke ruang ganti dan pihak PSPS Riau mengunggah pernyataan panjang lebar tersebut.

"Atas hal tersebut kami dari manajemen PSPS Riau FC menyatakan keberatan karena hal ini tidak berdasar."

Agaknya terjadi kesalahpahaman. Mengenai hal itu Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Hengki Poerwanto membantah soal permintaan uang puluhan juta guna memberikan keamanan sepenuhnya untuk pihak kepolisian.

"Tidak ada seperti yang disebut dalam tulisan tersebut," kata Hengk kepada awak media.

Apa yang ditulis oleh PSPS terlanjur membentuk opini masyarakat bahwa pihak kepolisian menyalahgunakan prosedur, padahal sejumlah uang itu digunakan untuk kebutuhan terselamatkannya pertandingan.

Hengki juga menjelaskan PSPS lah yang tidak mengikuti standar prosedur perizinan untuk menggelar pertandingan uji coba tersebut. Menurut Hengki pihak PSPS baru memberikan penjelasan soal pertandingan tersebut pada Selasa pagi.

"Mereka baru menjelaskan kegiatan pertandingan tadi pagi di Polresta kepada Kabagops. Itu pun setelah dipanggil Kabagops baru datang ke Polresta," ungkap Hengki.

"Semestinya sesuai ketentuan dalam surat izinnya 7x24 jam sebelum pertandingan telah menjelaskan rencana kegiatan pertandingan tersebut. Sehingga Polresta tidak terkesan didadak untuk kesiapan pengamanan," pungkasnya.

Apakah PSPS Riau tidak paham prosedur sebuah pertandingan sehingga bersembunyi dibalik pihak kepolisian? Berikan pendapat Anda pada kolom komentar yang tersedia.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network