Masih Ingat Adu Penalti Aneh di Nigeria? Ini Klarifikasi Pelakunya

"Ternyata, ada alasan khusus mengapa mereka melakukannya.."

Analisis | 18 July 2022, 11:33
Masih Ingat Adu Penalti Aneh di Nigeria? Ini Klarifikasi Pelakunya

Libero.id - Sepanjang pekan lalu, sepakbola dihebohkan momen adu penalti aneh pertandingan final Piala FA di negara bagian Ogun, Nigeria. Saat itu, Remo Stars dan Ijebu United sama-sama enggan memenangkan pertandingan. Puncaknya, di adu penalti.

Beberapa menit setelah pertandinangan selesai, tuduhan pengaturan pertandingan tersebar luas di media sosial. Dan, setelah melihat rekamannya, mudah untuk mengetahui alasannya. Setidaknya ada dua tendangan penalti yang keduanya seperti sudah diatur.

Pertama, penjaga gawang Remo Stars berdiri diam untuk salah satu penalti Ijebu United. Dia tetap terpaku pada garisnya sambil menyaksikan bola masuk gawang. Lalu, ketika giliran Remo Stars mengambil penalti, pemain itu berjalan untuk mengambil tendangan penalti dan bola sepakannya mengarah ke pojok lapangan.

Melenceng dengan sangat tidak masuk akal. Tapi, pemain itu berpura-pura menyesal dengan  meletakkan tangannya di atas kepala dengan cara yang lucu. Tapi, tidak ada yang percaya oleh reaksinya.

Setelah mengalami kritik selama berhari-hari, Remo Stars akhirnya mengungkapkan klarifikasinya. Mereka melakukan hal itu sebagai usaha melawan korupsi di sepakbola Nigeria. Jadi, bukan mereka yang terlibat.

"Pertama, tentang tuduhan pengaturan pertandingan, ini sepenuhnya salah,” kata Sekretaris klub, Michael Onikute, dilansir Goal Nigeria.

"Apa yang dapat saya simpulkan dari postingan media sosial adalah bahwa beberapa individu mencoba untuk mendapatkan banyak daya tarik dengan memposting video (penalti) menggunakan caption pengaturan pertandingan, karena mereka tahu itu akan mengingatkan dunia sepakbola," tambah Michael Onikute.  

"Anda juga akan melihat bahwa mereka tidak pernah memberikan penjelasan konkret tentang permainan daripada pengaturan pertandingan. Itu menunjukkan tingkat ketidakprofesionalan jurnalis yang terlibat dalam propaganda," lanjut Michael Onikute.

"Jika memang pertandingan itu diperbaiki, kami tidak akan menayangkan pertandingan itu secara langsung di saluran media sosial kami. Karena itu, permainan tersebut bahkan tidak cukup kredibel untuk berada di platform taruhan olahraga apa pun dan semua anggota tim dilarang mengambil bagian dalam segala bentuk kegiatan taruhan," kata Michael Onikute.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Michael Onikute mengklaim timnya tidak ingin mengambil bagian dalam adu penalti. Tapi, mereka diancam dengan skorsing jika menolak  menyelesaikan pertandingan.

“Kami sebagai tim sangat kecewa dengan tingkat organisasi, koordinasi, dan peresmian pertandingan di piala negara bagian kami. Tepat sebelum akhir waktu normal, wasit mengakhiri pertandingan tanpa tambahan waktu dan sebelum menit 90 sehingga pertandingan bisa berakhir dengan adu penalti," beber Michael Onikute.

"Kami memilih untuk tidak memainkan adu penalti, tapi mereka (FA Ogun) bersikeras kami bermain, atau berisiko dilarang," ucap Michael Onikute.

Ini bukan pertama kalinya Remo Stars merasa diperlakukan kurang adil dalam kompetisi. "Kami telah menghadapi tantangan ini setiap tahun ketika kami bermain di Piala FA Ogun. Jadi, kami merasa kami harus membuat pernyataan menentang hal ini," tambah Michael Onikute.

"Faktanya, kami belum mencapai final dalam lima tahun terakhir karena alasan yang sama. Keputusan kami mungkin aneh. Tapi, saya yakin penyelenggara sekarang tahu pendirian kami dan mereka akan melakukannya lebih baik lagi lain kali," ujar Michael Onikute.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network