Libero.id - CM: Tom Carroll
Tom Carroll muncul sebagai salah satu gelandang muda yang menjanjikan di Tottenham, namun Carroll akhirnya menjadi pemain pinjaman abadi di White Hart Lane. Dia menghabiskan waktu di Leyton Orient, Derby County, QPR, dan Swansea City di samping hanya membuat 27 penampilan liga untuk klub induknya.
Mantan pemain timnas Inggris U-21 itu akhirnya pergi dengan kontrak permanen, kembali ke Swansea pada 2017. Kesepakatan pinjaman lain pernah menawarkan Carroll kemungkinan kembalinya Liga Premier pada Januari 2019 saat dia bergabung dengan Aston Villa yang mengejar promosi, tetapi cedera menghalangi peluang itu menjadi permanen dan setahun kemudian dia dibebaskan dari kontraknya. Sejak saat itu, dia pernah bermain dengan QPR dan Ipswich Town, tetapi saat ini sedang berstatus free agen.
CM: Etienne Capoue
Meski membuat 24 penampilan Liga Premier dalam dua musim untuk Tottenham, Capoue tidak pernah membuktikan kemampuan terbaiknya. Setelah pindah dari Spurs ke Watford, pemain timnas Prancis itu menjadi salah satu gelandang paling andal di papan sepakbola atas Inggris sebelum pindah ke Villarreal. Dia juga berhasil tampil mengesankan di La Liga.
CM: Lewis Holtby
Lewis Holtby adalah salah satu pencetak gol pada laga itu. Namun, kariernya di Spurs tidak begitu berjalan baik. Holtby kemudian bergabung dengan Hamburg pada 2015 sebelum pindah ke Blackburn Rovers dengan status free agen setelah kontraknya habis pada 2019.
Dia dibebaskan oleh Rovers pada 2021 dan sejak saat itu dia telah bermain untuk dua klub Jerman, Holstein Kiel.
LW: Aaron Lennon
Tampaknya aneh berpikir bahwa Lennon bermain di bawah Pochettino di Spurs, tetapi itu tidak berlangsung lama. Di pertengahan musim pertama Pochettino sebagai pelatih, Lennon langsung dipinjamkan ke Everton dan pada akhirnya bergabung secara permanen sebelum pindah ke Burnley pada Januari 2018.
Mantan pemain timnas Inggris itu menikmati dua mantra di Turf Moor, meski gagal mengesankan selama waktunya di Kayserispor di Super Lig Turki. Dia kini tidak memiliki klub setelah degradasi Burnley dari Liga Premier.
TT: Harry Kane
Kane muncul dengan terobosannya ke tim utama Spurs, di mana dia mencetak hat-trick dalam banyak pertandingan di akhir musim 2013/2014. Striker timnas Inggris itu semakin kuat pada musim berikutnya, mengantongi 31 gol di semua kompetisi dan memenangkan penghargaan Pemain Muda PFA Tahun Ini.
Sejak saat itu, dia terus menjadi salah satu bomber gol andalan Tottenham. Namun, musim kemarin dia gagal bersaing dengan Son Heung-min yang berhasil menjadi top skor klub dan Liga Premier.
Opini