Libero.id - Gelandang Chelsea, Jorginho, pindah ke Stamford Bridge pada 2018 untuk bergabung dengan mantan pelatihnya di Napoli, Maurizio Sarri. Sejak saat itu, pemain Italia asal Brasil itu menjelma menjadi pengumpan jempolan. Momen ini salah satu buktinya.
Tidak diragukan lagi, meski Maurizio Sarri pergi meninggalkan Inggris, Jorginho tetap eksis. Pelatih-pelatih The Blues berikutnya, termasuk Thomas Tuchel, sangat percaya kepada kemampuan Jorginho. Dan, dia membalasnya dengan trofi Liga Champions.
Kepercayaan pelatih-pelatih Chelsea setelah era Maurizio Sarri kepada Jorginho sangat wajar. Itu karena dia punya sentuhan magis saat mendistribusikan bola.
Salah satu yang tidak mungkin dilupakan adalah aksi di Vicarage Road saat Chelsea menghadapi Watford pada November 2019. Saat itu, pertandingan baru berjalan lima menit. Chelsea mengendalikan permainan, dan Mason Mount memberikan bola kepada Jorginho yang tidak dijaga.
Yang terjadi selanjutnya adalah momen kecemerlangan. Jorginho membelah pertahanan The Hornets dan Tammy Abraham mengunci bola.
Tammy Abraham dengan tenang melewati kiper lawan, Ben Foster, untuk memberi Chelsea keunggulan. Pemain nasional Inggris itu melakukan selebrasi. Tapi, Mason Mount dan Willian Borges memastikan Jorginho mendapatkan bunganya.
Komentator pertandingan di televisi juga seperti kehilangan akal sehatnya. Mereka tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata apa yang baru saja mereka lihat. Pemain Gli Azzurri tersebut telah menyelesaikan transformasinya dari pemain kambing hitam menjadi pemain berpengaruh dan bahkan menjadi wakil kapten saat itu.
Chelsea kemudian memenangkan pertandingan dengan skor 2-1. Di akhir musim, mereka finish empat besar dan mencapai final Piala FA.
Menariknya, Jorginho dan Tammy Abraham ternyata sudah berlatih umpan-umpan seperti itu secara rutin di sesi latihan sehari-hari. Tammy Abraham, yang sekarang bermain untuk AS Roma di Serie A, mengaku senang dengan Jorginho. "Kami telah melakukannya dalam latihan," ucap Tammy Abraham saat itu.
"Jorginho mengatakan kepada saya bahwa dia akan mencobanya hari ini (versus Watford). Jadi, saya hanya perlu mengatur waktu lari saya, mencoba untuk tetap on-side, dan melakukan penyelesaian yang bagus. Dan, itulah yang saya lakukan," tambah Tammy Abraham.
"Kami telah banyak melakukannya dalam latihan dan kami telah mencobanya beberapa kali musim ini. Taktik itu beberapa kali berhasil dan terkadang tidak. Tapi, saya siap hari ini," ujar Tammy Abraham ketika itu.
(diaz alvioriki/anda)
Everton 
Borussia Dortmund 
Opini