Kabar Buruk untuk Brasil, Neymar Hadapi Pengadilan Sebelum Piala Dunia 2022

"Jadwalnya hanya beberapa minggu sebelum kick-off.."

Analisis | 28 July 2022, 12:00
Kabar Buruk untuk Brasil, Neymar Hadapi Pengadilan Sebelum Piala Dunia 2022

Libero.id - Neymar da Silva Santos Junior akan diadili atas dugaan penyimpangan terkait transfer masa lalu dari Santos ke Barcelona. Masalahnya, kasus yang terjadi pada 2013 itu baru akan disidangkan beberapa minggu sebelum Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar pada November-Desember 2022.

Sembilan tahun lalu, Neymar secara meyakinkan dan pasti memutuskan menolak pinangan Real Madrid untuk memilih Barcelona. Semuanya berjalan lancar pada awalnya.

Masalah baru muncul di kemudian hari setelah otoritas hukum dan pajak di Spanyol menemukan kejanggalan. Bersama mantan Presiden Barcelona, Sandro Rosell, dan Josep Maria Bartomeu, Neymar serta orang tuanya dituduh melakukan penipuan dan korupsi. Ayah Neymar juga bertindak sebagai agen.

Semua terdakwa menyangkal tuduhan tersebut. Lalu, mereka mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Tapi, ditolak. Artinya, kasus ini sekarang akan berlanjut ke meja hijau, dan diperkirakan akan berlangsung pada 31 Oktober 2022 atau beberapa minggu sebelum Piala Dunia 2022.

Laporan mengklaim, Jaksa Penuntut Spanyol mengajukan hukuman penjara dua tahun untuk Neymar dan denda 8,4 juta pounds (Rp 151 miliar). "Harus ada yang bertanggung jawab dalam kasus ini," kata Sang Jaksa, dilansir Marca.

Kasus ini bermula dari pengaduan yang diajukan Dana Investasi Brasil (DIS), tujuh tahun lalu. Perusahaan yang berfokus pada pasar sepakbola itu mengklaim berhak atas 40 persen dari biaya transfer Neymar ketika meninggalkan Santos ke Barcelona pada 2013.

Perusahaan itu juga mengklaim menerima kurang dari yang seharusnya. Mereka menuduh bagian dari biaya transfer disembunyikan  Neymar, ayahnya yang merangkap agen, dan Barcelona.

DIS juga menuduh Neymar dan ayahnya, Neymar da Silva Santos Sr, menandatangani dua kontrak simulasi dengan Barcelona. Itu mengabaikan fakta bahwa hak federatif Neymar milik klub Brasil, Santos. Dalam salah satu kontrak tersebut, yang dikatakan bernilai 33 juta pounds (Rp594 miliar), diduga dilakukan tanpa sepengetahuan Santos.

DIS menyerukan agar Neymar dilarang bermain sepakbola selama lima tahun dan dikirim ke penjara selama periode itu. Mereka juga meminta kompensasi sekitar 126 juta pounds (Rp2,2 triliun).

Uniknya, pada 2016, Barcelona setuju membayar denda 4,4 juta pounds (Rp79 miliar) kepada pihak berwenang Spanyol dalam kasus sebelumnya yang melibatkan transfer Neymar.

Sekarang, Neymar sudah tidak menjadi pemain Barcelona. Dia memilih berseragam Paris Saint-Germain (PSG). Tapi, transfer Neymar senilai 198 juta pounds (Rp 3,6 triliun) pada 2017 itu juga dibayangi sengketa hukum.

Tahun lalu, Barcelona mencapai penyelesaian damai di luar pengadilan dengan pemain Brasil itu sehubungan dengan serangkaian sengketa hukum yang telah berlangsung lama. Neymar menuntut Barcelona memberinya bonus perpanjangan yang belum dibayar.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network