Kisah Rivalitas Inggris-Jerman Lanjut ke Final Euro Wanita 2022

"Jerman vs Inggris seperti Barcelona vs Real Madrid.."

Analisis | 29 July 2022, 16:15
Kisah Rivalitas Inggris-Jerman Lanjut ke Final Euro Wanita 2022

Libero.id - Di Eropa, sepakbola Inggris dan Jerman bermusuhan. Sama-sama menggunakan jersey putih-hitam, pertandingan kedua negara selalu menyita perhatian banyak orang di kedua negara. Setelah semifinal Euro 2020, kini tim wanita mereka berjumpa di final Euro Wanita 2022.

Rivalitas Inggris-Jerman telah berlangsung 92 tahun, atau sejak pertama kali bentrok pada 10 Mei 1930. Tercatat, 32 pertemuan kedua tim telah melahirkan sejumlah kontroversi termasuk di Euro 2020.

Tahun lalu, Inggris dan Jerman bertemu pada babak 16 besar. The Three Lions tampil lebih solid untuk mengalahkan Der Panzer. Mereka akhirnya mampu melangkah jauh hingga final. Sayang, di pertandingan puncak, Inggris dikalahkan Italia melalui adu penalti.  

Kini, rivalitas kedua negara itu akan berlanjut di final Euro Wanita 2022 di Wembley, Minggu (31/7/2022). Inggris selaku tuan rumah melaju ke laga puncak setelah mengalahkan Swedia. Sementara Jerman mempermalukan Prancis 2-1. Itu akan menjadi lanjutan dari rivalitas sengit kedua negara yang telah berlangsung selama hampir satu abad. 

"Ini adalah pertandingan klasik. Ini akan menjadi final yang luar biasa. Kami menantikan pertandingan ini, seperti yang akan dilakukan semua orang di Inggris dan di Jerman," kata Pelatih Jerman, Martina Voss-Tecklenburg, dilansir BBC Sport.

"Kami akan bermain di Wembley di depan 80.000 atau 90.000 orang dan sebagian besar dari mereka datang untuk (mendukung) Inggris dan melawan kami. Tapi, kami memahami hal itu. Jadi, kami menerima tantangan itu," tambah Martina Voss-Tecklenburg. 

Sejauh ini, Jerman masih terus membuktikan dominasinya di kompetisi sepakbola wanita Eropa. Pemain mereka, Alexandra Popp, menjadi salah satu pemain kunci dalam kesuksesan mereka menuju final. Striker VfL Wolfsburg itu mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 Jerman atas Prancis di semifinal. 

Tapi, Inggris juga tampil dengan penuh percaya diri pada edisi kali ini. Mereka telah berkembang pesat.  Inggris yang belum pernah memenangkan turnamen ini. Tapi, dengan dukungan penonton, Inggris bisa saja mengejutkan Jerman. 

"Inggris luar biasa di turnamen ini setiap pertandingan untuk dinamisme, banyak gol dan mereka sangat percaya diri. Mereka tahu apa yang harus mereka lakukan. Tapi, dalam 30 menit pertama melawan Swedia, mereka menunjukkan bahwa anda dapat melukai mereka dan itu akan menjadi tugas kami," ujar Martina Voss-Tecklenburg.

"Tapi, ini final. Ini akan menjadi pesta sepakbola yang hebat," ucap Martina Voss-Tecklenburg.

Dalam pertemuan terakhir kedua tim di Wembley pada November 2019, Inggris asuhan Phil Neville kalah 1-2 dari Jerman di depan 77.768 penonton Wembley. Saat itu, Klara Buhl mencetak gol kemenangan Der Panzer pada menit 90. Tapi, Martina Voss-Tecklenburg merasa laga kali ini berbeda.

"Anda tidak bisa membandingkan pertandingan itu. Setelah tiga tahun, Inggris sekarang jauh lebih matang," kata Martina Voss-Tecklenburg.

Inggris saat ini tidak dilatiha Phil Neville lagi. Mereka dikelola Sarina Wiegma. Hebatnya, belum pernah terkalahkan sejak menjadi pelatih Inggris pada September tahun lalu. Laju tak terkalahkan itu termasuk mengalahkan Jerman di kandang untuk pertama kalinya pada Arnold Clark Cup pada Februari 2022.

"Saya tahu Sarina adalah pelatih yang luar biasa. Ini bukan tentang menjadi pelatih yang lebih baik. Kami tahu kekuatan satu sama lain. Ini detail kecil, memaksakan hal-hal tertentu, membuat lebih sedikit kesalahan," ujar Martina Voss-Tecklenburg.

"Kami tahu apa yang kami harapkan dan kami akan siap. Tapi, kami memiliki rasa hormat yang tinggi satu sama lain. Dia telah membuktikan dengan Belanda bahwa dia bisa memenangkan gelar dan saya berharap itu tetap pada satu gelar," tambah Martina Voss-Tecklenburg. 

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network