Libero.id - Jules Kounde mengatakan bahwa peran yang dimainkan Xavi dalam membawanya ke Barcelona dari Sevilla, menggambarkan betapa "pentingnya" dorongan pelatih untuk membuat kesepakatan itu terjadi.
Pemain berusia 23 tahun tersebut sudah lama dirayu oleh klub Liga Premier Chelsea, yang memang dilaporkan akan mengamankan Kounde, sebelum Barcelona datang untuk membajak kesepakatan tersebut.
Ini adalah kedua kalinya di jendela transfer Barca membuat tim Inggris frustrasi. Sebelumnya, Blaugrana mengalahkan The Blues dalam memperebutkan tanda tangan Raphinha dari Leeds United.
Tak hanya itu, tim Catalan juga menandatangani Andreas Christensen dengan status bebas transfer dari tim Thomas Tuchel. Namun, bagi Kounde, kunci keputusannya adalah percakapannya dengan Xavi.
"Saya memiliki beberapa percakapan yang baik dengan Xavi, dia selalu menyatakan keinginan saya untuk datang ke sini, dan itu penting bagi saya," katanya pada konferensi pers.
“Ini adalah momen penting dalam karir saya, dan dalam percakapan, dia meminta saya untuk terus melakukan apa yang saya lakukan di Sevilla, untuk terus agresif, membawa bola keluar dari belakang, mendistribusikan, itu adalah beberapa kemampuan saya.
“Barcelona adalah klub yang hebat, juga sangat menuntut, dan itu adalah sesuatu yang Xavi bicarakan kepada saya,” tutur Kounde.
Kedatangan Kounde di Barcelona merupakan bagian dari perekrutan besar lainnya dari tim Xavi. Di mana, mereka telah mendapatkan Robert Lewandowski, Raphinha, Christensen dan Franck Kessie sejauh ini.
Namun, pemain internasional Prancis tersebut memiliki keuntungan karena sudah pengalaman bermain di Spanyol dan yakin dia akan cepat beradaptasi dengan klub.
"Pengetahuan saya tentang liga akan membuatnya lebih mudah untuk beradaptasi sesegera mungkin, untuk beradaptasi dengan gaya Barcelona juga," jelasnya.
“Pelatih saya jelas akan meminta saya untuk mengenal rekan satu tim saya juga, dan itu akan memakan waktu, tetapi itu tidak akan menjadi masalah.
“Ada banyak kompetisi, saya pikir itu sangat bagus untuk tim. Bagus untuk memiliki banyak kompetisi di setiap tempat; ada banyak pertandingan, tentu saja.
“Apa yang harus saya lakukan di sini adalah tumbuh dan belajar. Saya masih sangat muda, dan saya di sini untuk membantu tim pada saat tertentu, apa pun yang diminta pelatih dari saya dan rekan satu tim saya.
“Bagus karena ada persaingan, saya sangat menantikan untuk bermain, dan ketika ada persaingan, itu adalah tantangan dan itu hebat,” pungkasnya.
(moch imam sholikhin/nz)
Opini