Libero.id - Valencia mengumumkan pemecatan Albert Celades dari kursi pelatih kepala setelah tim itu menelan kekalahan beruntun di dua laga terakhirnya.

"Pihak klub berterima kasih atas pekerjaan dan dedikasinya selama menangani tim ini, di mana ia membawa tim lolos ke babak gugur Liga Champions dan menang di beberapa laga tandang penting," dikutip situs resmi Valencia pada Selasa dini hari WIB.

"Klub juga menghargai kontribusinya sejak ia mengambil alih posisi di tengah masa-masa sulit dan mendoakan yang terbaik untuk kariernya di masa mendatang," tulis pernyataan yang sama.

Pemecatan Celades menandai pergantian pelatih kepala kedua bagi Valencia sepanjang musim 2019/20 setelah sebelumnya mereka juga memecat Julen Lopetegui pada September silam.

Setelah Liga Spanyol dilanjutkan usai tertangguhkan karena pandemi COVID-19, Valencia memang tidak banyak meraih hasil positif dengan hanya memetik satu kemenangan dan tiga kali kalah dalam lima pertandingan.

Dalam dua pertandingan terakhir bersama Celades, Valencia menelan kekalahan tandang beruntun di markas Eibar dan Villarreal, membuat tim itu tertahan di urutan kedelapan klasemen dengan koleksi 46 poin dan tertinggal delapan poin dari zona Liga Champions.

Valencia mengumumkan Voro Gonzalez bakal menjadi pelatih kepala interim hingga akhir musim yang tinggal menyisakan enam pertandingan.

Ini akan menjadi kali keenam Voro menjadi pelatih interim Valencia yang berkali-kali jadi pilihan utama dalam keadaan terdesak.

6 TAHUN 6 PELATIH

Albert Celades telah menjadi pelatih kepala terakhir yang dipecat oleh Peter Lim di Valencia.

Sejak pengusaha Singapura menyelesaikan pengambilalihan Los Che pada 2 Juli 2014, dia sudah menunjuk enam pelatih.

Nuno Espirito

Pada hari pertamanya sebagai pemilik di Mestalla, Lim memutuskan kontrak Pizzi sebagai pelatih dan memilih sendiri penggantinya.
Nuno Espirito Santo

Pelatih asal Portugal ini datang sebagai sosok yang tidak dikenal di sepakbola Spanyol dan membawa Valencia ke kualifikasi Liga Champions di musim pertamanya.

Setengah jalan melalui musim kedua yang mengecewakan, Nuno dipecat dan kini menjadi pelatih Wolverhampton di Liga Premier.

Gary Neville

Mantan bek Manchester United itu menjawab panggilan dari teman Lim di tengah musim 2015/16 - sesuatu yang kemudian dia sesali.

"Aku seharusnya tidak menerima pekerjaan itu, itu adalah kesalahan. Aku tidak siap," dia kemudian berkata.

Masa jabatan Neville sebagian besar adalah bencana dan ia diberhentikan sebelum musim berakhir.

Pako Ayesteran

Pelatih Spanyol itu adalah percobaan Lim lainnya. Tak butuh waktu lama ia dipecat pada September 2016 setelah diangkat pada Mei 2016.

Cesare Prandelli

Lim berhenti bereksperimen dengan pengangkatan berikutnya dan membawa Prandelli yang karismatik dan berpengalaman.

Pelatih Italia itu tidak mampu menunjukkan performa terbaik di Mestalla. Voro dipromosikan menjadi pelatih kepala untuk menggantikan Prandelli setelah ia dipecat di tengah-tengah musim 2016/17.

Marcelino

Bosan membuat kesalahan yang sama, Lim menyerahkan tanggung jawab memilih pelatih baru kepada direktur olahraga Mateu Alemany.

Pilihan Alemany, Marcelino, terbukti bagus saat ia mampu membalikkan nasib buruk klub dengan hasil bagus di lapangan.

Pelatih Spanyol itu membawa Los Che ke kualifikasi Liga Champions berturut-turut dan memenangkan Copa del Rey di musim keduanya.

Namun, sungguh mengejutkan Lim memecat Marcelino setelah tiga pertandingan pertama musim ini.

Albert Celades

Celades adalah pertaruhan lain dari Lim dan yang tampaknya telah terbayar pada awalnya ketika Valencia lolos ke 16 besar Liga Champions di bawah kepemimpinannya. Setelah jeda corona, Celades kehilangan kursinya.