Libero.id - Real Sociedad mengambil keuntungan dari format baru Copa del Rey yang hanya berlangsung satu leg. Mereka main away ke Estadio Santiago Bernabeu dan mengalahkan Real Madrid 4-3 untuk mengamankan tempat di empat besar.

Sociedad bahkan sempat memiliki keunggulan 3-0 dan 4-1. Terlepas dari performa hebat tim asuhan Imanol Alguacil, banyak pertanyaan yang perlu diajukan kepada Zinedine Zidane.

Zidane mengubah susunan pemain inti yang akhirnya menjadi bumerang, dengan Los Blancos tidak memiliki ritme dan pemahaman yang sama dengan yang mereka miliki seperti pertandingan sebelumnya.

Zidane dinilai banyak membuat kesalahan dengan starting elevennya.

Pemain seperti Marcelo dan James Rodriguez dimasukkan dan Real Madrid membayar harga terberat: eliminasi.

Namun, Zidane tidak mau disalahkan. “Saya tidak berpikir pemilihan tim kami salah,” ujarnya dalam konferensi pers pasca pertandingan.

"Saya menampilkan tim yang saya pikir bisa melakukan semuanya dengan baik. Tim lawan bermain sangat baik dan melukai kita. Kita semua akan selalu bersama baik ketika menang dan ketika kalah."

Sama seperti Zidane yang sering dipuji, kali ini ia dikritik karena keputusan berisiko yang telah menghapus keinginan merebut satu trofi pertama mereka musim ini.

Bernabeu memuji penampilan Martin Odegaard yang nyatanya milik Real Madrid, tetapi mereka seharusnya juga memuji seluruh tim Real Sociedad, bukan hanya dia.

Real Sociedad bermain seolah-olah mereka adalah tim tuan rumah pada waktu itu, di malam yang tidak akan pernah dilupakan pendukung mereka.

Dengan Mirandes, Granada dan Athletic Bilbao bertemu di semi-final, Sociedad punya peluang besar mengangkat Copa musim ini.

Dari semua pemain Real Sociedad, yang benar-benar menonjol adalah Alex Isak.

Pemain berusia 20 tahun itu mencetak dua gol dan satu gol lagi dianulir, tetapi sebenarnya dia bisa saja mencetak lima atau enam gol.

Yang pertama, untuk menjadikannya 2-0, adalah tendangan voli luar biasa yang membuat Alphonse Areola tidak bisa berbuat apa-apa. Gol yang luar biasa!

Penampilan Marcelo sungguh berbeda dengan beberapa tahun lalu. Dia kini menjadi titik lemah Real Madrid.

Odegaard memang milik Real Madrid, tetapi saat ini dia adalah pemain Real Sociedad dan dia mampu mencetak gol melawan klub yang memilikinya di Bernabeu. Dia tidak merayakan golnya ke gawang Madrid.

Odegaard juga membangkitkan tepuk tangan meriah.

Vinicius Junior adalah pemain terbaik Real Madrid sejauh ini. Jika ada satu pemain Real Madrid yang bisa meninggalkan lapangan dengan kepala tegak dia adalah Vinicius.

3.- Real Madrid: Areola; Nacho, Militao, Ramos, Marcelo; Valverde (Jovic, min. 76), Kroos, James (Modric, min. 46); Brahim (Rodrygo, min. 76), Vinicius, Benzema.

4.- Real Sociedad: Remiro; Gorosabel, Aritz, Le Normand, Monreal; Zubeldia, Merino, Odegaard (Guevara, min. 64); Januzaj (Barrenetxea, min. 46), Oyarzabal, Isak (Munoz, min. 70).

Gol: 0-1, min. 22: Odegaard; 0-2, min. 54: Isak; 0-3, min. 56: Isak; 1-3, min. 59: Marcelo; 1-4, min. 69: Merino; 2-4, min. 81: Vinicius; 3-4, min. 93: Nacho.

Wasit: Mateu Lahoz (Valencia).

Kartu Kuning: Odegaard (Min. 11) Real Sociedad, Le Normand (Min. 19) untuk Real Sociedad, Zubeldia (Min. 66) untuk Real Sociedad, Militao (Min. 77) untuk Real Madrid, Gorosabel (Min. 86) untuk Real Sociedad, Vinicius (Min. 94) untuk Real Madrid, Gorosabel (Min. 95) untuk Real Sociedad.

Kartu Merah: Gorosabel (Min. 95) untuk Real Sociedad.