Libero.id - #6 CM: Billy Gilmour
Harga pasar Gilmour telah turun drastis setelah masa pinjaman yang mengecewakan di Norwich City pada musim 2021/2022.
Tapi, kita tidak boleh lupa bahwa sang gelandang menghasilkan penampilan Man of the Match di awal pertamanya di Piala FA, Liga Premier, Liga Champions, dan Euro. Dan, Gilmour baru berusia 21 tahun.
#7 CM: Conor Gallagher
Sementara Gilmour mengalami masa yang sulit di Norwich, Gallagher menghabiskan waktu bersama Crystal Palace pada musim 2021/2022. Dia membuktikan bahwa sistem pinjaman bisa menguntungkan.
Pemain berusia 22 tahun itu mencatatkan delapan gol dan lima assist di semua kompetisi dan memenangkan penghargaan Palace's Player of the Year karena penampilannya yang tak kenal lelah dan menarik dari lini tengah.
“Conor memiliki gairah untuk permainan ini ketika dia berada di lapangan seperti Ray Parlour, dan saya akan mengatakan dia mungkin memiliki kualitas penyelesaian seperti Frank Lampard,” kata Patrick Vieira.
“Impian seorang manajer adalah memiliki pemain seperti Conor karena ketika dia berada di lapangan, dia akan memberikan segalanya. Dia fokus, terkonsentrasi, dan akan selalu memberikan yang terbaik. Ini adalah sesuatu yang bagi saya sangat penting.”
Mengingat Jorginho dan N'Golo Kante sudah berusia 30-an, Gallagher akan berusaha memantapkan dirinya sebagai pemain reguler di skuad Thomas Tuchel pada musim 2022/2023.
#8 CM: Carney Chukwuemeka
Chelsea berjuang dari persaingan dengan Barcelona, AC Milan, dan Borussia Dortmund untuk mendatangkan Chukwuemeka dari Aston Villa dalam kesepakatan senilai 20 juta pounds (Rp 359 miliar).
Dia baru-baru ini menjadi bagian dari skuad Inggris U-19 yang mengangkat gelar Eropa dan memiliki lima kontribusi gol langsung di turnamen, termasuk satu gol melawan Israel di final.
Gelandang itu mungkin harus menunggu waktunya dan menunggu kesempatannya, tetapi dia secara luas dianggap sebagai salah satu talenta paling cemerlang di Inggris dan tampaknya akan memiliki masa depan yang sangat cerah di Stamford Bridge.
#9 RW: Kai Havertz
Setelah mencatatkan 77 kontribusi gol dalam 150 penampilan untuk Bayer Leverkusen, Havertz menarik perhatian klub-klub terbesar Eropa dan bergabung dengan Chelsea dalam kesepakatan senilai 71 juta pounds (Rp 1,27 triliun) pada 2021.
Dia sudah menikmati beberapa momen besar bersama Chelsea, mencetak gol kemenangan di final Liga Champions 2021 dan final Piala Dunia Antarklub.
Pada usia 23 tahun, pemain internasional Jerman itu masih berjuang dengan inkonsistensi dan jauh dari kata sukses, tetapi memiliki kemampuan alami yang cukup untuk menjadikannya salah satu penyerang terbaik di dunia.
#10 TT: Armando Broja
Tuchel kurang beruntung dalam memiliki penyerang tengah sejak bergabung dengan Chelsea pada 2021, tetapi Broja berharap bisa menjadi solusi jangka panjang untuk masalah mereka.
Dia bergabung dengan Southampton dengan status pinjaman selama satu musim pada 2021/2022 dan menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Premier yang mencetak gol di masing-masing dari empat pertandingan kandang pertamanya.
Striker itu menyelesaikan musim dengan sembilan gol dalam 38 penampilan di semua kompetisi dan telah menarik minat dari West Ham, Everton, Newcastle, dan Leeds United.
Tapi, dia tampaknya akan tetap di Stamford Bridge dan bisa memainkan peran besar pada musim 2022/2023 setelah kepergian Romelu Lukaku dan Timo Werner.
#11 LW: Mason Mount
Mount masuk ke tim utama pada musim 2019/2020 dan semakin kuat sejak itu. Dia memenangkan Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub sambil meraih penghargaan Pemain Terbaik Chelsea di musim 2020/2021 dan 2021/2022.
Bayangkan betapa bagusnya pemain berusia 23 tahun itu ketika dia mencapai puncaknya.
Sheffield United 
Opini