Libero.id - Untuk kesekian kalinya di sepakbola Indonesia, wasit membuat keputusan yang menimbulkan pertanyaan banyak orang. Contohnya, pelanggaran Dwi Kuswanto kepada Joanderson saat Persik Kediri menelan pil pahit kekalahan 1-2 dari Borneo FC.
Persik Kediri menjamu Borneo FC di Stadion Brawijaya, Kediri, pada laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023, Jumat (12/8/2022) sore WIB. Macan Putih mengincar kemenangan pertama. Sementara Pesut Etam berusaha melanjutkan tren positif dalam banyak pertandingan sejak Piala Presiden 2022.
Sebagai tuan rumah, Persik Kediri berusaha mendapatkan poin sempurna dengan menyerang pertahanan Borneo FC. Tapi, tim tamu tidak tinggal diam. Mereka memberi perlawanan yang tak kalah sengit.
Beberapa peluang tercipta. Sejumlah kejadian juga muncul di pertandingan pekan keempat BRI Liga 1 2022/2023. Salah satu yang dinilai cukup janggal terjadi pada menit 30.
Ketika itu, Persik Kediri sedang mencoba melancarkan serangan balik cepat. Bola umpan lambung dilancarkan kepada Joanderson. Pemain asal Brasil itu mendapatkan bola. Di waktu yang sama, penjaga gawang Borneo FC, Dwi Kuswanto berlari keluar kotak penalti.
Mantan kiper Persela Lamongan itu kemudian menerjang Joanderson, yang beberapa detik sebelumnya membiarkan bola melambung. Terjangan itu membuat Joanderson terguling di lapangan.
Para pemain Persik Kediri mencoba mempengaruhi wasit untuk memberi kartu merah. Tapi, wasit tampaknya tidak menilai hal itu sebagai pelanggaran. Baru setelah berkonsultasi dengan asisten wasit di samping gawang, hukuman kartu diberikan. Bukan merah, melainkan kartu kuning.
Jika anda kurang yakin dengan keputusan wasit, silakan lihat cuplikan video berikut ini. Lalu, simpulkan sendiri.
(andri ananto/anda)
Opini