6 Pemain Asing Liverpool dengan 300 Laga Liga Premier

"Dua sosok dari Negeri Samba."

Analisis | 13 August 2022, 22:49
6 Pemain Asing Liverpool dengan 300 Laga Liga Premier

Libero.id - Roberto Firmino membuat penampilan ke-300 di Liverpool pada Oktober 2021. Sementara Legenda lokal, seperti Steven Gerrard dan Jamie Carragher, telah mencapai tonggak sejarah tersebut dengan mudah, di mana hanya ada beberapa pemain non-Inggris terpilih yang melakukan hal sama.

Kami telah mengidentifikasi enam pemain, termasuk Firmino, yang datang dari luar negeri alias sebagai pemain asing di Liga Premier dan membuat lebih dari 300 penampilan Liverpool di era Liga Premier.

1. Sami Hypia

Penandatanganan Hyypia hanya dengan 2,6 juta pounds / Rp 4,6 miliar dari Willem II pada 1999 telah menjadi salah satu penawaran terbesar dalam sejarah Liverpool.

Selama 10 musim berikutnya, bek tengah asal Finlandia itu membuktikan dirinya sebagai anggota tim Liverpool yang tak ternilai.

Dia adalah pemimpin yang tak kenal takut, pembaca bola yang sangat baik, dan memiliki kemampuan untuk mengatur waktu tekelnya dengan sempurna – kualitas yang membantu Liverpool memenangkan 10 trofi selama mantranya di Anfield.

Hyypia akhirnya membuat 464 penampilan untuk klub sebelum pindah ke Bayer Leverkusen pada 2009. Bisa dibilang butuh waktu hingga kedatangan Virgil van Dijk untuk menggantikannya di Liverpool.

2. John Arne Riise

Riise menjadi legenda Liverpool setelah bergabung dari Monaco pada 2001. Pemain yang memiliki sepakan yang sangat keras ini merupakan sosok yang cukup dikenal oleh publik Anfield.

Kesalahan seperti gagal dalam adu penalti di Istanbul dan mencetak gol bunuh diri yang fatal melawan Chelsea pada 2008 adalah kesalahan kecil selama 348 penampilan pemain asal Norwegia itu. Riise intinya telah menjadi legenda hidup di Anfield.

3 Pepe Reina

Menggantikan Jerzy Dudek segera setelah aksi heroiknya di Istanbul merupakan hal yang luar biasa, tetapi penampilan Reina untuk Liverpool menunjukkan bahwa Benitez telah membuat keputusan yang tepat.

Direkrut dari Villarreal, kiper tersebut mencatatkan 134 clean sheet dalam 285 penampilan Liga Premier dan membuat tiga penyelamatan penalti penting dalam kemenangan atas West Ham di final Piala FA 2006.

Alisson mungkin adalah penjaga gawang yang unggul, tetapi Reina akan selalu mendapat tempat di hati pendukung Liverpool. Lihat saja selebrasinya melawan Manchester United pada 2009.

4.  Martin Skrtel

Didatangkan dari Fenerbache pada 2008, Skrtel menghabiskan delapan tahun di Liverpool dan membuktikan dirinya sebagai salah satu bek tengah tersulit  untuk dilewati di Liga Premier, jika tidak termasuk di antara yang terbaik.

Skrtel bisa gagal membuat dirinya disayangi oleh para pendukung Liverpool. Hampir tidak pernah terlihat tanpa perban melilit kepalanya, dengan kata lain dia hampir tidak pernah cedera.

Pemain tim nasional Slovakia tidak pernah jauh-jauh dari aksi heroik di kotak penalti dan dia bermain dalam 320 penampilan Liverpool dengan sebuah keberanian.

5. Lucas Leiva

Siapa pun yang bermain 346 kali untuk klub seperti Liverpool pasti memiliki sesuatu yang spesial.

Meskipun tidak terkenal sebagai pesepakbola terhebat, para penggemar Liverpool sejati masih mengingat dan akan terus mengingat siapa itu Lucas Leiva dan tidak sulit untuk melihat alasannya.

6.  Roberto Firmino

Dia tidak seproduktif Mohamed Salah atau Sadio Mane, tetapi Firmino telah menjadi bagian integral dari kesuksesan Liverpool selama setengah dekade terakhir dengan memimpin dari depan. Firmino tidak pernah memberi bek istirahat satu menit pun.

Tentu saja, permainan Firmino lebih dari sekadar berlari kencang. Seorang pesepakbola yang kreatif dan intuitif. Pemain tim nasional Brasil itu dikenal dengan gol cueknya. Menoleh ke kiri atau ke kanan sebelum memasukkan bola.
Itu adalah sesuatu yang menyenangkan untuk ditonton sejak kedatangannya pada 2015.

Anda akan mengharapkan dia akan dihapus sekarang karena Darwin Nunez telah tiba, tetapi tidak ada seorang pun yang memiliki koneksi ke Liverpool akan meremehkan kontribusi Firmino pada kejayaan era Juergen Klopp.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network