Libero.id - RM: John Jensen

Jensen tiba untuk memperkuat lini tengah Arsenal pada awal era Liga Premier. Dia diboyong setelah klub terkesan dengannya ketika mencetak gol untuk Denmark di final Euro 1992.

Menggantikan David Rocastle yang diboyong Leeds United, dia membuat lebih dari 100 penampilan untuk Arsenal. Tetapi, dirinya terkenal hanya mencetak satu gol sebelum kembali ke klub masa kecil, Brondby, pada 1996.

Melihat karier bermainnya dengan transisi ke pelatihan di Herfolge BK pada pergantian abad, dia tetap di sepakbola sejak itu dan menjabat sebagai manajer sementara Denmark pada 2018.

CM: Paul Merson

Setelah lama memperkuat Arsenal, Merson akhirnya pergi pada 1997 setelah 12 tahun. Dia sempat melanjutkan karier di Middlesbrough, Aston Villa, Portsmouth, hingga pensiun pada 2006 – kembali untuk membuat penampilan singkat di Welshpool Town (2012), Caerau (2017), dan Hanworth Villa (2019).

Setelah berjuang dengan alkoholisme dan kecanduan judi, Merson telah berbicara terus terang tentang masalahnya untuk meningkatkan kesadaran dan membantu orang lain.

Remember this? Paul Merson celebrates scoring against Crystal Palace... but what year was it? #CPFCvAFCpic.twitter.com/jFroTgSa9k

— Arsenal (@Arsenal) October 25, 2013

CM: David Hillier

Lulusan akademi Arsenal itu akhirnya gantung sepatu di Barnet pada 2003, setelah juga bermain untuk Portsmouth dan Bristol Rovers setelah meninggalkan klub masa kecilnya pada 1996.

Dia kemudian menjadi petugas pemadam kebakaran dan sekarang bekerja untuk Avon Fire & Rescue di Bristol.

LM: Anders Limpar

Mantan pemain tim nasional Swedia ini langsung memenangkan gelar di musim debutnya di Highbury. Dia tetap bersama klub sampai 1994, namun tahun-tahun terakhirnya di London utara dilanda cedera.

Dia terus bermain sampai 2002, dengan karier singkat di Everton, Birmingham City, dan Colorado Rapids. Dia melatih di klub yang berbasis di Stockholm, Sollentuna United, bahkan bermain untuk cadangan mereka di bek kiri.

Karier pasca-permainannya telah membuatnya menjalankan bisnis dengan membuka sebuah bar di Stockholm bernama Limp Bar.

ST: Kevin Campbell

Mantan striker tangguh ini sempat menjalankan label rekaman di pertengahan 1990-an, menandatangani Mark Morrison (dari 'Return Of The Mack'), tapi cukup mengejutkan tampaknya tidak pergi ke suatu konser mana pun.

Sejak saat itu dia melakukan pekerjaan di industri media dan menjadi komentator untuk jaringan televisi TEN Sports yang berbasis di Asia, dan putranya Tyreece Campbell sekarang bermain untuk Stoke City.

ST: Alan Smith

Baru berusia 30 tahun setelah membuat 400 penampilan untuk Leicester dan Arsenal selama 10 tahun sebelumnya, Alan Smith mulai mengakhiri kariernya di awal era Liga Premier.

Dia akan menghabiskan tiga tahun lagi di Arsenal, tetapi setelah begitu produktif, gol-golnya mengering seiring bertambahnya usia. Dia hanya membukukan delapan gol dari 75 penampilan Liga Premier.

Dia telah menjadi pundit di Sky Sports selama dua dekade terakhir ini.