Lebih Bergengsi Dari Liga Inggris? Baru 6 Pekan, 5 Pelatih Liga Indonesia Dipecat

"Kalau maunya instan, pelatih sekelas Carlo Ancelotti juga bakal kena PHK."

Analisis | 26 August 2022, 05:03
Lebih Bergengsi Dari Liga Inggris? Baru 6 Pekan, 5 Pelatih Liga Indonesia Dipecat

Libero.id - Jika ada rekor dunia pemecatan pelatih, BRI Liga 1 2022/2023 layak masuk di daftar teratas. Bayangkan, kompetisi baru berjalan enam pekan, lima pelatih sudah menerima surat PHK. Yang paling baru Dejan Antonic di Barito Putera.

Kamis (25/8/2022) malam, Barito Putera dan Dejan Antonic resmi mengakhiri kerjasama. Itu termasuk asisten pelatih asal Serbia tersebut, Mladen Dodic.

Dalam pernyataan resminya di Instagram, @psbaritoputeraofficial, manajemen Laskar Antasari menyebut berakhirnya kerjasama dengan Dejan Antonic dan Mladen Dodic diambil akibat menurunnya penampilan klub pada lima pertandingan awal musim 2022/2023. Barito Putera hanya meraih satu kemenangan dan menelan empat kekalahan.

Manajer Barito Putera, Ikhsan Kamil, menjelaskan, berakhirnya kerjasama dengan Dejan Antonic dan Mladen Dodic merupakan hasil kesepakatan dari kedua belah pihak. Ini murni hasil pertandingan. "Tidak ada permasalahan apapun, termasuk dengan pemain," ucap Ikhsan Kamil.

"Pilihan mengakhiri kerja sama itu pasti soal prestasi. Kita tahu posisi Barito saat ini di dasar klasemen. Kita doakan Coach Dejan selalu sukses dalam karier dan kita menganggap Coach Dejan sebagai keluarga besar Barito Putera," tambah Ikhsan Kamil.

Dengan PHK yang didapatkan Dejan Antonic, otomatis lima pelatih sudah menjadi korban dalam enam pekan awal. Mereka adalah Javier Rocha, Robert Alberts, Jackson Tiago, dan Sergio Alexandre.

Apakah ini berlebihan? Tentu saja! Bayangkan, semua klub peserta Liga Indonesia merasa seperti Real Madrid atau Barcelona yang harus menang setiap pekan. Tidak peduli apakah klub itu medioker seperti Barito Putera yang nyaris degradasi musim lalu, atau Persis Solo yang baru promosi. Semuanya merasa paling hebat.

Yang lebih membuat geleng-geleng kepala adalah, tidak ada kompetisi di dunia ini yang sangat mudah mendepak pelatih seperti Indonesia. Guyon di kalangan media menyatakan pelatih sekelas Jose Mourinho atau Carlo Ancelotti juga bakal dipecat kalau melatih klub Indonesia.

Bandingkan dengan liga-liga di Asia. J1 League 2022 misalnya. Kompetisi bergulir pada 18 Februari 2022, dan pemecatan pelatih baru terjadi pada 20 Maret 2022. Pemecatan kedua terjadi pada 30 Mei 2022. Artinya, dalam tiga bulan hanya ada dua pelatih kena PHK.

Hal yang kurang lebih sama terjadi di Liga Super Malaysia 2022. Kompetisi dimulai pada 4 Maret 2022, dan pemecatan pelatih pertama terjadi pada 13 April 2022. Tapi, setelah itu tidak ada lagi PHK hingga Juni 2022.

Bagaimana dengan liga-liga top Eropa yang 1.000 kali lebih bergengsi dari BRI Liga 1? Liga Premier 2021/2022 contohnya. Kick-off digelar pada 13 Agustus 2021, dan PHK pertama menimpa Xisco Munoz pada 3 Oktober 2021 atau tiga bulan kemudian. Periode yang sama juga terjadi di La Liga.

Jadi, jika paradigma klub-klub peserta BRI Liga 1 2022/2023 tidak berubah, bisa dipastikan daftar pergantian pelatih semakin panjang. Bahkan, bukan tidak mungkin satu klub bisa berganti lebih dari dua pelatih seperti Borneo FC atau PSIS Semarang musim lalu.

"Saya kira situasinya tidak bagus untuk sepakbola. Tapi, saya tidak bisa mengatakan lebih banyak. Baru tiga pertandingan di liga, saya rasa masih terlalu dini (memecat pelatih)," kata Stefano Cugurra alias Teco pada pekan ketiga BRI Liga 1 2022/2023 saat diminta mengomentari pemecatan pelatih, dilansir situs resmi Bali United.

"Kami harus melihat. Kadang-kadang kami bisa berbicara tentang pelatih yang hilang (jelek). Tapi, terkadang bukan hanya pelatih. Ada faktor lain," tambah pelatih asal Brasil itu.

Ungkapan Teco cukup masuk akal. Lihat saja hasil musim lalu! Tiga tim degradasi mengganti pelatih di tengah jalan. Hasilnya, tetap saja gagal bertahan di kasta tertinggi. Bahkan, dari 18 peserta liga musim lalu, hanya ada enam pelatih yang bekerja dari awal hingga akhir alias selamat dari PHK.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network