Mcmenemy Bicara Soal Sepakbola Indonesia: Politik, Pengaruh, Uang

"“Sebagai pelatih Anda harus bisa beradaptasi dengan itu jika Anda akan bekerja di negara ini,” katanya."

Berita | 12 July 2020, 01:11
Mcmenemy Bicara Soal Sepakbola Indonesia: Politik, Pengaruh, Uang

Libero.id - Mantan pelatih timnas Indonesia Simon Mcmenemy buka-bukaan soal pengalamannya melatih di Asia Tenggara, terutama Indonesia. Dia menyebut, di Indonesia bukan sekadar bola tetapi banyak hal termasuk politik ikut berpengaruh.

“Ini bukan hanya tentang sepakbola. Selalu ada hal lain yang mempengaruhi. Selalu ada sudut pandang lain, apakah itu kekuatan, politik, pengaruh atau uang. Sebagai pelatih Anda harus bisa beradaptasi dengan itu jika Anda akan bekerja di negara ini,” kata McMenemy dalam wawancara dengan The Press And Journal, terbitan 8 Juli 2020.

McMenemy mencatat rekor buruk bersama skuad Garuda terutama di kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023 yang berlangsung sejak tahun lalu.

Mantan pelatih timnas Filipina itu meletakkan jabatan setelah gagal memperoleh poin di lima pertandingan. Mereka kalah dalam dua laga melawan Malaysia.

McMenemy mengakui melatih timnas Indonesia bukanlah perkara yang mudah bagi pelatih yang datang dari Eropa.

McMenemy berkata ada tekanan besar dirasakannya ketika menjadi pelatih timnas, termasuk dari segi penerimaan terhadap hasil.

Jika berjaya membawa Indonesia meraih kemenangan, pelatih akan dielu-elukan. Namun jika kalah, pelatih akan menjadi yang pertama sasaran makian.

Menurut McMenemy sepakbola di Indonesia bukan hanya sekadar apa yang dilihat di lapangan. Lebih dari itu, terlalu banyak pihak yang terlibat.

“Orang-orang yang memiliki uang di belahan dunia ini memiliki ego yang tinggi dan jika Anda bermasalah dengan mereka, mereka hanya akan mengusir Anda. Ini hanya akan seperti sabuk konveyor para pelatih dan Anda sadar akan hal itu. Maka Anda harus bertarung untuk (melawannya).”

"Pemahaman budaya sangat besar di bagian dunia ini dan itu adalah sesuatu yang sebagian besar diperjuangkan pelatih Eropa yang datang ke sini,” tegasnya.

McMenemy pernah melatih Mitra Kukar pada tahun 2011, kemudian menuai sukses bersama Bhayangkara FC setelah bergabung dengan mereka pada 2016.

Bersama klub dengan julukan The Guardian itu, McMenemy meraih gelar Liga 1 Indonesia pada 2017.

Dia juga bercerita awal kedatangannya ke Asia Tenggara sebagai pelatih. Saat itu, pada 2009 dia adalah asisten manajer di Worthing Town. Kemudian sebuah kesempatan percakapan Facebook dengan salah satu mantan pemainnya membawanya ke Asia. Chris Greatwich, pemain timnas Filipina mengatakan kepadanya bahwa ia harus melamar pekerjaan tim nasional Filipina yang kosong. Dia melamar dan akhirnya enam minggu kemudian melatih di Filipina.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network