Libero.id - Awal pekan ini, halaman Facebook Hooters of Nottingham mengumumkan kebanggaan mereka memiliki sponsor baru untuk Burton Joyce Football Club U-10 musim 2022/2023.
"Kami berharap Anda semua beruntung musim ini, anak-anak," tulis mereka. "Pergi dan hancurkan."
Postingan itu mendapat reaksi beragam di media sosial, di mana beberapa orang berpendapat bahwa keputusan itu tidak pantas.
Satu orang berkata, “Para pemuda ini berusia di bawah 10 tahun. Saya sangat ragu mereka menyadari ketertarikan seksual wanita. Salah di banyak level.”
Sementara yang kedua berkomentar, “Bisa saja (dengan) rentang usia yang lebih tepat.”
Meskipun ada beberapa reaksi terhadap kesepakatan itu, beberapa tidak memiliki masalah dengan rantai restoran yang mensponsori tim muda Burton Joyce.
"Mereka memakai atasan rompi dan celana pendek. Apa masalahnya? Apakah Anda menganggap atasan rompi dan celana pendek sama dengan berpakaian minim? G-string dan bra berpakaian minim. Memperlihatkan lengan dan kaki seseorang tidak pantas," tulis salah satu Twitter lain.
Yang lainnya menambahkan, "Apa yang salah dengan mereka mensponsori tim? Dalam skema besar, Hooters bukanlah masalah besar."
Sejak postingan tersebut dihapus di media sosial, Asosiasi Sepakbola bereaksi terhadap insiden tersebut.
Elaine Oram, yang merupakan pemimpin pengamanan senior untuk Nottinghamshire FA, mengatakan kepada BBC bahwa sebuah surat telah dikirim ke Burton Joyce FC yang memberi tahu bahwa mereka perlu menghentikan kesepakatan sponsorship.
Sebuah pernyataan berbunyi, "FA County belum diberi tahu oleh klub yang menerima sanksi atas sponsorship, dan jika kami melakukannya, permintaan itu akan ditolak sesuai dengan aturan FA terkait dengan Kit dan Peraturan Periklanan."
"Dengan mengetahui sponsorship, kami telah bekerja sama dengan klub untuk memperkuat pemahaman mereka tentang peraturan seputar sponsorship tersebut."
"Kami memahami iklim yang sulit, di mana sepakbola menjadi akar rumput yang beroperasi di dalam dan mendesak klub mana pun yang mencari investasi dari sponsor. Mereka sepenuhnya mengetahui peraturan atau menghubungi kami untuk klarifikasi."
Sebagaimana tercantum di situs web FA di bawah Peraturan Jersey dan Periklanan dinyatakan bahwa ketika pemain berusia di bawah 18 tahun, jersey dan perlengkapan mereka tidak boleh menampilkan produk, layanan, atau aktivitas apa pun yang dianggap oleh Asosiasi merugikan kesejahteraan, kesehatan, atau umum, kepentingan anak muda, atau dianggap tidak pantas, dengan memperhatikan usia para pemain atau Ofisial Pertandingan.
Contohnya mencakup produk, layanan, dan aktivitas terkait yang dikenai pembatasan usia seperti alkohol dan perjudian, pub atau restoran.
(diaz alvioriki/yul)
Opini