Libero.id - Thomas Tuchel lebih memilih untuk mempercayai Kepa Arrizabalaga sebagai penjaga gawang dalam pertandingan pembuka Liga Champions Chelsea melawan Dinamo Zagreb. Pilihan itu sesungguhnya mengandung sisi paradoks.
Bagaimana tidak, meskipun Tuchel memuji setinggi langit seorang Edouard Mendy kepada media selama akhir pekan ini, Tuchel juga yang memutuskan untuk memainkan Arrizabalaga di kompetisi bergengsi Eropa. Pilihan itu telah memicu spekulasi lebih lanjut tentang kontroversi seputar kiper.
Tuchel mengatakan keputusan itu terkait cederanya Mendy, namun dia juga tidak menampik kalau Mendy perlu istirahat di tengah performanya yang buruk belakangan ini.
"Dia sedikit kurang beruntung di pertandingan terakhir dan di atas semua ini, Edou memiliki masalah dengan tendon patela di lututnya sehingga dia tidak 100% fit saat ini. Jadi, kami mengambil kesempatan untuk memberinya istirahat dan memberi Kepa kepercayaan diri untuk pertandingan ini," kata Tuchel kepada BT Sport sebelum laga melawan Zagreb.
Seperti yang diketahui, Mendy yang selalu memainkan enam pertandingan di Liga Premier tak cukup baik dan buktinya posisi Chelsea di klasemen sangat menyedihkan untuk ukuran klub sebesar mereka.
Hal ini jugalah yang berimbas pada pemecatan Thomas Tuchel. Pilihan Tuchel memainkan Kepa yang akhirnya juga kebobolan semacam menjadi pertaruhan terakhir baginya.
Arrizabalaga gagal menjadi kartu penyelamat Tuchel. Debut Arrizabalaga pada musim ini sedianya adalah pembuktian, kiper asal Spanyol itu memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepada Tuchel bahwa dia layak menjadi starter. Namun, Tuchel malah dipecat. Sungguh miris.
Setelah kekalahan yang menyakitkan itu, Chelsea akan kembali berlaga di Liga Premier melawan Fulham pada Sabtu mendatang. Dan, nasib Arrizabalaga juga Mendy di bawah mistar gawang kini berpindah tangan ke pelatih lainnya, yang sementara masih jadi misteri.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Chelsea 
Crystal Palace 
Opini