30 Stadion dengan Atmosfer Paling Sakral di Dunia Versi France Football

"No 10: Maracana, No 23: Olimpico, Roma."

Feature | 18 July 2020, 14:24
30 Stadion dengan Atmosfer Paling Sakral di Dunia Versi France Football

Libero.id - Stadion kandang Boca Juniors, La Bombonera dipilih oleh majalah France Football sebagai stadion dengan atmosfer paling menyetrum di dunia. La Bombonera terasa sekali atmosfernya apabila Boca Juniors menjalani derby Buenos Aires dengan rival bebuyutan River Plate.

La Bombonera menyisihkan dua stadion penting lainnya di Eropa dengan atmosfer dahsyat yaitu Anfield (Liverpool) dan Signal Iduna Park (Borussia Dortmund).

Argentina memasukkan tiga stadion dalam daftar yaitu La Bombonera, Antonio Vespucio Liberti, dikenal sebagai Monumental, berada di tempat keenam, sedangkan Pedro Bidegain (kandang San Lorenzo) di peringkat 24.

Stadion Amerika Selatan lainnya yang disebutkan adalah Maracana dari Brasil (ke-10) dan Champions of The Century (kandang Penarol) di Montevideo (ke-21).

"Atmosfer sakral" adalah tajuk yang dibuat oleh majalah France Football baru-baru ini.

Mengenai stadion-stadion di Amerika Selatan, terasa sekali atmosfernya ketika menggelar laga Copa Libertadores.

Copa Libertadores adalah kompetisi tertinggi antar klub Amerika Selatan dan menjadi ajang tahunan, dengan klub asal Brazil dan Argentina sebagai peraih terbanyak kejuaraan internasional tersebut. Diselenggarakan sejak tahun 1960, Copa Libertadores diadakan untuk mengenang para pemimpin perang kemerdekaan Amerika Selatan.

Sedikit berbeda dengan Liga Champions Eropa, beberapa kompetisi domestik yang akan mengirimkan timnya ke Copa Libertadores memiliki format yang berbeda, di antaranya adalah Bolivia, Kolombia, Ekuador, Paraguay, Peru, Venezuela dan beberapa negara Amerika Selatan lainnya.

Liga domestik negara-negara tersebut menetapkan aturan bahwa tim yang akan mewakili ke kompetisi Copa Libertadores adalah tim yang mampu memenangkan turnamen setengah tahun yang disebut turnamen Apertura dan Clausura (bisa dikatakan juara paruh musim). Hanya klub dari Argentina, Brasil dan Chili yang menggunakan format Liga top Eropa dalam menentukan tim yang akan lolos ke Copa Libertadores (sama seperti Liga Champions).

Kemudian secara historis, pada awalnya di dalam kompetisi Copa Libertadores tidak mengenal yang namanya gol tandang maupun extra time. Jadi ketika pertandingan 2X90 menit selesai, maka pertandingan tersebut akan diselesaikan dalam adu penalti. Pada tahun 2008, barulah CONMEBOL atau federasi sepakbola Amerika Selatan menggunakan sistem seperti Liga Champions yang menggunakan gol tandang. Tetapi karena tradisi dari Copa Libertadores selalu menggunakan dua leg hingga partai final, maka pertandingan final dari kompetisi tahunan tersebut selalu menggunakan pertandingan kandang dan tandang, tetapi format gol tandang untuk partai final adalah pengecualian begitupun tidak akan ada ekstra time dalam pertandingan final.

Adapun peraih terbanyak Copa Libertadores sejak tahun 1960 hingga 2019 adalah Independiente 7 kali (1964, 1965, 1972, 1973, 1974, 1975, 1984), Boca Juniors 6 kali (1977, 1978, 2000, 2001, 2003, 2007) dan Penarol 5 kali (1960, 1961, 1966, 1982, 1987) sisanya hampir merata mendapatkan 3 gelar dan itu berasal dari klub asal Brasil seperti São Paulo, Santos dan Gremio.

Tahun ini, final Copa Libertadores akan dihelat di Maracana Stadium (Brasil).

Daftar 30 stadion dengan atmosfer paling sakral:

1. Bombonera – Boca (Argentina)

2. Anfield – Liverpool (Inggris)

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

3. Signal Iduna Park – Borussia Dortmund (Jerman)

4. Stade Rajko-Mitic – Red Star (Serbia)

5. Celtic Park – Celtic Glasgow (Skotlandia)

6. Monumental – River (Argentina)

7. Vodafone Park – Besiktas (Turki)

Libero.id

Kredit: bjk.com.tr

8. Karaiskakis Stadium – Olympiakos (Yunani)

9. San Mamés – Athletic Bilbao (Spanyol)

Libero.id

Kredit: athletic-club.eus

10. Maracana – Flamengo (Brazil)

11. Turk Telecom – Galatasaray (Turki)

12. De Kuip – Feyenoord (Belanda)

13. San Paolo – Napoli (Italia)

Libero.id

Kredit: sscnapoli.it

14. Orange Velodrome – Olympique Marseille (Prancis)

15. Geoffroy-Guichard – Saint Etienne (Prancis)

16. Cairo International Stadium – Al Ahly (Mesir)

17. Sukru-Saracoglu Stadium – Fenerbahçe (Turki)

18. Mestalla – Valencia (Spanyol)

19. Toumba Stadium – PAOK Salonica (Yunani)

20. Mohammed V Stadium – Raja Casablanca (Maroko)

21. Champion of the Century Stadium – Penarol (Uruguay)

22. St James Park – Newcastle (Inggris)

Libero.id

Kredit: nufc.co.uk

23. Olympico of Rome – Roma (Italia)

Libero.id

Kredit: asroma.com

24. Pedro Bidegain – San Lorenzo (Argentina)

25. Marechal Jozef-Pilsudski Stadium – Legia Warsaw (Polandia)

26. Estadio da Luz – Benfica (Portugal)

27. S-Julliet Stadium 1962 – MC Alger (Aljazair)

28. Rades – Spérance Sportive (Tunisia)

29. Princes Park – Paris Saint Germain (Prancis)

Libero.id

Kredit: en.psg.fr

30. Millerntor – St Pauli (Jerman)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network