Libero.id - Apakah Anda termasuk di antara fan Timnas Inggris yang berpikir kalau sudah waktunya bagi Gareth Southgate untuk angkat kaki. Kekalahan demi kekalahan tak bisa lagi dimaafkan, apalagi menyusul kekalahan 1-0 dari Timnas Italia dalam laga lanjutan UEFA Nations League, di San Siro, pada Sabtu (24/9) dini hari WIB.
Satu-satunya gol di babak kedua dari Giacomo Raspadori sudah cukup untuk membuat Inggris terdegradasi ke Liga B dan itu merupakan kekalahan kesian kalinya Inggris atas Italia, yang paling menyakitkan tentu saja saat final Euro 2020.
The Three Lions tidak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir mereka dan itu adalah rekor terburuk mereka sejak Juni 2014.
Southgate dinilai kurang bisa mengoptimalkan generasi emas Inggris. Banyak pemain yang mempunyai kemampuan teknis mumpuni, namun Inggris hanya menemui satu kekalahan ke kekalahan lainnya.
Terdapat satu tweet menohok yang menggambarkan itu semua.
"Saya melihat seseorang mengatakan Inggris di bawah Southgate seperti mobil cepat dalam lalu lintas yang macet dan sejujurnya saya pikir tidak ada cara yang lebih baik untuk menggambarkan mereka daripada itu."
Inggris akan menghadapi Timnas Jerman pada laga berikutnya, yang akan menjadi pertandingan terakhir mereka sebelum Piala Dunia 2022 dimulai pada November ini.
Banyak fan Inggris yang khawatir tentang turnamen musim dingin ini dan yakin mereka akan dipermalukan di Qatar.
Southgate menandatangani kontrak November lalu yang berlangsung hingga 2024. Dia membantu Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020.
Inggris berada di Grup B di Piala Dunia, bersama Iran, Amerika Serikat dan Wales. Pertandingan pertama mereka adalah melawan Iran pada 21 November.
Pertanyaannya, mampukah Southgate bertahan dan membumkan semua kritik?
Opini