Alasan Jersey Denmark di Piala Dunia 2022 Tanpa Logo

"Keputusan yang langsung menuai kontroversi.."

Analisis | 01 October 2022, 14:47
Alasan Jersey Denmark di Piala Dunia 2022 Tanpa Logo

Libero.id - Normalnya, jersey sepakbola memunculkan logo apparel dan lambang tim yang bersangkutan. Tapi, yang dilakukan Hummel untuk jersey Denmark di Piala Dunia 2022 berbeda. Seragam merah yang terinspirasi dari generasi emas Euro 1992 itu terlihat polos. Hanya ada nomor dan nama di punggung pemain. Kok, bisa?

Hummel adalah produsen peralatan olahraga yang berasal dari Denmark. Jadi, mereka sudah memasok seragam untuk tim Dinamit sejak lama.

Pabrik seragam yang identik dengan logo "V" di lengan itu merilis jersey tim nasional Denmark untuk Piala Dunia 2022 pada awal September 2022. Desainnya minimalis. Seragam kandang berwarna merah. Lalu, seragam tandang berwarna putih. Dan, seragam ketiga berwarna hitam.

Ternyata, Hummel tidak asal bikin seragam. Mereka memiliki maksud dan tujuan khusus dengan desain minimalis seperti itu.

Hummel mengungkapkan, seragam Denmark sengaja diluncurkan sebagai pernyataan protes kepada Qatar tentang pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi selama pembangunan fasilitas-fasilitas Piala Dunia 2022. Konon, banyak pekerja migran dari India, Bangladesh, Afghanistan, dan Pakistan, yang dibayar murah dengan kondisi kerja memprihatinkan.

Mereka menjelaskan, branding pada strip yang tidak menonjol seperti biasanya, dimaksudkan untuk mengurangi visibilitas di turnamen.

"Dengan jersey baru tim nasional Denmark, kami ingin mengirim pesan ganda. Desain ini tidak hanya terinspirasi dari jersey di Euro 1992, melainkan untuk memberikan penghormatan kepada kesuksesan sepakbola terbesar Denmark. Yang terpenting, jersey ini adalah bentuk protes kami terhadap Qatar dan catatan pelanggaran HAM yang dilakukan," bunyi rilis resmi Hummel.

"Itulah sebabnya kami telah meminimalkan semua detail untuk jersey Piala Dunia 2022 milik Denmark yang baru, termasuk logo dan chevron ikonik kami. Kami tidak ingin terlihat selama turnamen yang telah merenggut nyawa ribuan orang," tambah Hummel.

"Kami mendukung tim nasional Denmark sepanjang jalan. Tapi, itu tidak sama dengan mendukung Qatar sebagai negara tuan rumah. Kami percaya bahwa olahraga harus menyatukan banyak manusia. Dan, ketika tidak, kami ingin membuat pernyataan," ungkap Hummel.

Apa yang disampaikan Hummel langsung mendapatkan tanggapan Qatar. "Sejak memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, kami telah bekerja bersama pemerintah Qatar untuk memastikan bahwa turnamen tersebut akan memberikan warisan yang abadi," tulis Panitia Lokal Piala Dunia 2022.

"Untuk alasan itu, kami membantah klaim Hummel bahwa turnamen ini telah merenggut nyawa ribuan orang. Selain itu, kami dengan sepenuh hati menolak meremehkan komitmen tulus kami untuk melindungi kesehatan dan keselamatan 30.000 pekerja yang membangun stadion Piala Dunia️ atau proyek turnamen lainnya," tambah pernyataan itu.

"Komitmen yang sama sekarang meluas kepada 150.000 pekerja di berbagai layanan turnamen dan 40.000 pekerja di sektor perhotelan," bunyi pernyataan lanjutan.

"Tanggung jawab harus selalu ada di negara-negara untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi hak-hak masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Denmark. Pekerjaan kami diakui oleh banyak entitas dalam komunitas HAM internasional sebagai model yang telah mempercepat kemajuan dan meningkatkan kehidupan. Reformasi Qatar diakui oleh ILO dan ITUC sebagai tolak ukur. Seperti setiap negara, kemajuan dalam masalah ini menjadi perjalanan tanpa garis akhir. Qatar berkomitmen untuk menjalankan itu," ungkap Qatar.

"Kami mendesak DBU (Asosiasi Sepakbola Denmark) untuk secara akurat menyampaikan hasil komunikasi ekstensif mereka dan bekerja dengan kami, dan untuk memastikan bahwa ini dikomunikasikan secara akurat kepada mitra mereka di Hummel," tutup Qatar.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network