Libero.id - Akhir pekan lalu, kekacauan akibat gas air mata tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Ligue 1, pertandingan yang mempertemukan Toulouse vs Montpellier harus terhenti karena aksi kurang sportif suporter yang melempar gas air mata ke lapangan.
Pekan kesembilan Ligue 1, Minggu (2/10/2022) ditandai dengan pertemuan dua tim papan menengah ke bawah, Toulouse melawan Montpellier. Ini pertandingan biasa antara dua peserta kompetisi. Tidak ada tradisi permusuhan abadi dari suporter kedua kubu.
Tapi, entah mengapa, pada pertandingan musim ini, situasinya berubah 180 derajat. Pertandingan sempat ditunda pada menit 58 akibat sebuah insiden memalukan. Suporter tim tamu melemparkan tabung berisi gas air mata aktif ke arah pendukung tuan rumah.
Tentu saja, aksi tidak terpuji itu menimbulkan kekacauan. Para penonton berhamburan menyelematkan diri. Begitu pula para pemain dari kedua kubu.
Pertandingan akhirnya dihentikan sementara dan para pemain dituntun masuk ke ruang ganti oleh wasit yang mempimpin, Jeremie Pignard. Pertandingan dilanjutkan setelah gas air mata sudah menghilang dari lapangan. Pertandingan berkesudahan 4-2 untuk kemenangan tuan rumah.
Bagi Ligue 1, insiden itu sangat memalukan. Tapi, mereka cukup beruntung karena tidak ada korban luka atau meninggal. Hanya syok dan kepanikan sesaat.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini