Libero.id - Barcelona belum bisa keluar dari periode negatif di Liga Champions. Setelah menang atas Viktoria Plzen, klub Katalunya menelan dua kekalahan. Setelah Bayern Muenchen, giliran Inter Milan mempermalukan Barcelona 0-1. Uniknya, ada empat VAR digunakan di pertandingan. Salah satunya membatalkan gol Pedri.
Tandang ke Italia, Xavi Hernandez menampilkan starting line-up yang terdiri dari Marc-Andre ter Stegen di bawah mistar gawang.
Di depan kiper asal Jerman tersebut terdapat kuartet Sergi Roberto, Andreas Christensen, Eric Garcia, dan Marcos Alonso. Selanjutnya, di lini tengah terdapat trio Pedri, Sergio Busquets, dan Gavi. Sementara di sektor penyerangan ada Raphinha, Robert Lewandowski, dan Ousmane Dembele.
Dengan skuad terbaik, Barcelona ingin melanjutkan catatan bagus saat terakhir kali bertemu Inter Milan di Liga Champions 2019/2020. Saat itu, klub Katalunya menang dua kali di Camp Nou maupun Stadio Giuseppe Meazza. Skornya juga sama, yaitu 2-1.
Namun, pertandingan kali ini sedikit berbeda. Ada banyak VAR yang digunakan untuk menentukan kemenangan 1-0 Inter Milan atas Barcelona melalui Hakan Calhanoglu di penghujung babak pertama.
Dua VAR ternyata menguntungkan Barcelona. Pertama, saat off side yang mendahului handball pemain Barcelona di kotak penalti. Kedua, gol Joaquin Correa yang dianulir karena terjebak off side. Ketiga, VAR yang tidak berpihak kepada klub La Liga. Itu adalah gol Pedri yang terlebih dulu mengenai tangan Ansu Fati.
Uniknya, jelang laga berakhir VAR kembali digunakan wasit untuk kemungkinan handball pemain Inter Milan di kotak penalti. Ternyata, keputusannya tidak memihak Barcelona.
Dengan hasil ini, peluang Barcelona untuk lolos ke fase knock-out cukup sulit. Pasalnya, dengan hanya 3 poin yang didapatkan, mereka ada di belakang Bayern Muenchen (9 poin) dan Inter Milan (6 poin). Artinya, Barcelona harus menang pada tiga pertandingan sisa.
(andri ananto/anda)
Opini