Libero.id - Pelatih Auxerre mengungkapkan alasannya mengacungkan jari tengah pada penggemar Clermont dalam kekalahan mereka pada hari Minggu (09/10/2022).

Jean-Marc Furlan telah mengungkapkan dirinya tidak menyesal telah mengacungkan jari tengah pada pendukung Clermont saat mereka kalah 2-1.

Boss Auxerre diusir wasit pada waktu tambahan di akhir pertandingan. Setelah dirujuk memprotes tugas wasit sebelum dimarahi fans tuan rumah dan secara spontan Furlan mengacungkan jari tengahnya.

Je crois que Jean-Marc Furlan n'a pas apprécié certaines insultes provenant des tribunes... pic.twitter.com/XSNacdtUdk

— Yon Ecenarro (@YonEcenarro) October 9, 2022

Usai pertandingan, Ferlan mengaku sangat emosional dan dia tidak menyesali perbuatan meskipun harus dihukum setelah pertandingan.

“Saya pergi ke wasit karena saya tidak berpikir kami melakukan pelanggaran sebanyak yang seharusnya. Ketika saya berdiri, penonton meneriaki saya, meneriaki saya, jadi saya berbalik dan menunjukan jari tengah. Yang menyebabkan wasit memecat saya,” ujar pria 64 tahun itu.

“Kamu tidak mengenalku. karena jika Anda mengenal saya dengan baik, Anda dapat melihat bahwa saya bukanlah alasannya. Saya orang yang cukup kejam dalam hal sepak bola. Tanyakan apakah saya menyesali sikap ini? sama sekali tidak."

“Hukuman saya mungkin berat tapi itu tidak masalah. Anda melakukan pekerjaan Anda sepanjang minggu. Tidak hanya di bangku cadangan jika 8.000 orang ada di sana. Anda dapat berteriak apa pun yang Anda inginkan. Tidak ada yang bisa mendengarmu.”

(muflih miftahul kamal/muf)