Libero.id - #9 Franck Ribery

Pada musim 2009/2010, Ribery dikaitkan dengan uang besar untuk pindah ke tim asuhan Carlo Ancelotti, dan Uli Hoeness mengklaim tawaran itu sebesar 65 juta euro (Rp 1 triliun) ditambah Jose Bosingwa. Namun, tawaran itu ditolak.

Ribery mungkin bertanya-tanya apa yang mungkin terjadi. Bayern mengalami awal yang sulit di bawah Louis van Gaal ketika mereka turun di urutan ketujuh pada Oktober, dan dia melewatkan sebagian besar paruh pertama musim karena cedera.

Namun, kembalinya dia bertepatan dengan gelar juara dan lolos ke final Liga Champions 2010. Pemain Prancis itu akhirnya bermain di bawah asuhan Ancelotti, tetapi pelatih asal Italia itu perlu datang kepadanya dalam waktu satu tahun dan sedikit di Bavaria.

Sementara itu, Chelsea harus puas dengan hanya mendatangkan Yuri Zhirkov. Namun, jika Ribery benar-benar berlabuh di Chelsea, mungkin tidak akan ada ruang untuk Eden Hazard tiga tahun kemudian.

#10 Ronaldinho

Pada musim panas 2007, setelah dipermalukan karena harus memberi pemain Manchester United penghormatan di Stamford Bridge, Roman Abramovich berniat merebut kembali gelar.

Salah satu target utamanya adalah Ronaldinho, dengan penampilan pemain Brasil sebelumnya melawan Chelsea jelas akan diingat lama. Tapi, Barcelona tidak dalam mood untuk menjual.

The Blues mendatangkan Florent Malouda musim panas itu, tetapi memutuskan untuk kembali ke bursa transfer pada Januari untuk mengamankan Nicolas Anelka seharga 15 juta pounds (Rp 232 miliar) dari Bolton.

Pada akhirnya, meski tak terkalahkan sejak 23 Desember hingga akhir musim, mereka tidak memiliki cukup peluang untuk menggagalkan gelar back-to-back Man United.

Ronaldinho mungkin tidak membuat perbedaan, karena cedera membatasinya dengan hanya bermain 26 pertandingan di semua kompetisi musim itu.

#11 David Silva

Ketika Chelsea ingin mempertahankan gelar mereka pada 2010, skuad mereka bisa dibilang tidak membutuhkan banyak penguatan. Namun, satu orang yang pasti akan meningkatkan mereka adalah Silva yang saat itu masih di Valencia.

“Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa Chelsea akan menjadi klub yang hebat dan klub dimana saya dapat memenuhi ambisi saya untuk gelar liga dan Piala Eropa,” kata pemain Spanyol tersebut saat itu.

Tapi, dia akhirnya memilih Manchester City sebagai tujuannya di Liga Premier, sebuah langkah yang dia mungkin cukup senang telah melakukannya.

The Blues malah merekrut gelandang kreatif yang berbeda, tetapi cukup adil untuk mengatakan bahwa Yossi Benayoun tidak memiliki dampak yang sama.

“It makes me happy to say it- David Silva (is my favourite non-Chelsea player)” - Frank Lampard

“He (Silva) once turned me so smoothly, I nearly ended up in the Kop!” - Steven Gerrard

“You think of David Silva - that player that links all the play together” - Paul Scholes pic.twitter.com/vAZNWdp2di

— j (@KinkyMadness) March 13, 2021

#12 Alisson

Pakar transfer The Athletic, David Ornstein, mengungkapkan bahwa Chelsea memiliki kesempatan untuk mengontrak Alisson yang telah membuktikan dirinya sebagai pemain nomor satu Brasil dan menjalani musim yang luar biasa bersama Roma pada 2018. 

Namun, mereka ragu-ragu dengan keputusan Thibaut Courtois yang akan bertahan, dan pada saat itu Liverpool telah mendahului mereka dalam perlombaan untuk mengontrak Alisson dengan biaya rekor dunia untuk seorang penjaga gawang. 

Chelsea mengalahkannya hanya beberapa hari kemudian ketika mereka merekrut Kepa Arrizabalaga, yang berperingkat tinggi di Athletic Bilbao saat itu. 

Namun, Kepa telah berjuang di Chelsea setelah Edouard Mendy sempat merebut posisinya selama beberapa musim. Sementara Alisson telah menempatkan dirinya menjadi yang terbaik di dunia terlebih setelah kemenangan di Liga Champions dan gelar Liga Premier.