Dua Penalti Kontroversial Laga Juventus vs Lyon, Eksekusi Ala Panenka Depay

"Wasit Felix Zwayer dikritik keras. Pernah terlibat skandal wasit pada 2005."

Berita | 07 August 2020, 23:07
Dua Penalti Kontroversial Laga Juventus vs Lyon, Eksekusi Ala Panenka Depay

Libero.id - Performa wasit asal Jerman Felix Zwayer mendapat kritikan keras setelah memutuskan dua penalti kontroversial pada laga Juventus lawan Lyon di perdelapan final Liga Champions di Juventus Stadium. Juventus tersisih dari Liga Champions karena aturan gol tandang.

Wasit Felix Zwayer memberi Lyon penalti setelah menganggap ada pelanggaran terhadap Hossem Aouar oleh Rodrigo Bentancur. Padahal dalam rekaman jelas tekel itu bersih.

Dia juga memberi Juventus penalti dengan anggapan Mempis Depay handball padahal dalam rekaman tangannya menempel di badan.

Zwayer dikenal sebagai wasit yang pernah terlibat skandal pengaturan skor pada laga DFB Pokal 2005 lalu. Saat itu dia menjadi asisten wasit Robert Hoyzer.

Pada pertandingan itu, Olympique Lyon meloloskan diri ke perempat final Liga Champions kendati kalah 1-2 dari Juventus.

Pasalnya, dengan hasil itu skor agregat menjadi imbang 2-2, tetapi Lyon punya keunggulan agresivitas gol tandang, demikian catatan laman resmi UEFA.

Gol tandang itu dicetak melalui eksekusi penalti Memphis Depay pada awal laga, yang dibalikkan lewat dwigol Cristiano Ronaldo, tapi tidak ada gol ketiga yang jadi prasyarat Juve untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Kedua tim memulai laga dengan tempo cepat. Lyon mendapat peluang terlebih dahulu saat kiper Juve Wojciech Szczesny menepis ancaman Houssem Aouar meski bola sebenarnya sedikit melebar.

Semenit kemudian Lyon mendapat hadiah penalti karena wasit Felix Zwayer menganggap Rodrigo Bentancur melakukan pelanggaran terhadap Aouar. Wasit sempat meminta tinjauan VAR sebelum kemudian tetap pada keputusannya.

Depay yang menjadi algojo sukses memasukkan bola melalui sepakan bergaya Panenka.

Juve yang mencoba bangkit kerap terperangkap offside saat mengirimkan bola ke lini depan. Federico Bernadeschi kemudian melakukan pergerakan apik saat ia menusuk di tepi lapangan dan garis byline sambil melewati para pemain Lyon dan kiper Anthony Lopes, sebelum bola kemudian dibuang bek tengah Marcelo.

Menjelang turun minum sejumlah peluang didapat kubu tuan rumah. Sundulan Gonzalo Higuain dari umpan Juan Cuadrado masih dapat dikuasai kiper Lopes, tidak lama berselang Lopes menepis bola tendangan bebas Ronaldo.

Dari tendangan bebas yang dieksekusi Miralem Pjanic, wasit menganggap bola mengenai tangan Depay di dalam kotak penalti. Meski mendapatkan protes dari para pemain Lyon, ia bertahan dengan keputusannya.

Ronaldo lantas menjadi algojo penalti menjebol gawang Lyon.

Juventus mencoba tampil lebih agresif pada babak kedua. Mereka pun berhasil membawa timnya berbalik memimpin saat sepakan jarak jauh kaki kiri Ronaldo bersarang ke gawang Lopes pada menit ke-60.

Tuan rumah yang hanya memerlukan satu gol lagi untuk dapat melaju ke perempat final berusaha meningkatkan intensitas serangan. Peluang berikutnya didapat melalui sundulan Leonardo Bonucci yang melebar dari tendangan sudut, sundulan Higuain yang melambung di atas mistar gawang, dan tandukan Ronaldo dari tendangan sudut yang juga masih melambung.

Masuknya Paulo Dybala untuk menggantikan Bernadeschi tidak memberi banyak dampak bagi serangan Juve, dan pemain Argentina itu hanya bertahan selama 14 menit di lapangan karena merasa sakit pada kakinya. Ia lantas digantikan pemain muda Marco Olivieri.

Pada fase akhir pertandingan Juve terus mencoba menebar ancaman ke kotak penalti Lyon. Namun baik umpan-umpan panjang maupun operan pendek mereka dapat digagalkan para pemain bertahan Lyon yang tampil disiplin. Sampai peluit panjang berbunyi, skor 2-1 untuk keunggulan Juve tidak berubah lagi.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Juventus


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network