Kursi Direktur PT LIB Kosong, Nama Ferry Paulus Mencuat

"Selain Ferry Paulus masih ada beberapa nama lainnya..."

Berita | 15 November 2022, 11:46
Kursi Direktur PT LIB Kosong, Nama Ferry Paulus Mencuat

Libero.id - Nama Ferry Paulus dianggap sebagai salah satu kandidat Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB). Selain itu, ada nama Hasani Abdul Gani yang dinilai bisa menggantikan peran Akhmad Hadian Lukita.

Akhmad Hadian Lukita harus meninggalkan jabatan pasca-ditetapkan sebagai salah satu tersangka Tragedi Kanjuruhan yang hingga kini menewaskan 135 suporter Arema FC. Saat ini, Akhmad Hadian Lukita ditahan di Rutan Polda Jawa Timur.

Menanggapi kabar yang beredar saat ini, yang menyebut sosok layak menggantikan Akhmad Hadian Lukita sebagai direktur PT LIB, Founder Football Institute, Budi Setiawan mengungkapkan keduanya memiiki kekurangan dan kelebihan.

Kata Budi keunggulan Hasani Abdulgani yang pertama, dianggap sosok exco yang relatif populer karena menangani naturalisasi pemain. Dimana kebijakan naturalisasi ini banyak didukung oleh suporter yang menurut hasil survey football institute, sebanyak 49,7% suporter setuju kebijakan naturalisasi.

"Kedua, Cakap di bidang bisnis olahraga sehingga dianggap tepat menduduki posisi dirut LIB. Ketiga, dianggap dekat dengan ‘sosok’ yang saat ini digadang-gadang sebagai the next ketum PSSI. Sehingga diharapkan dapat melakukan terobosan lanjutan pelaksanaan kompetisi Liga 1," kata Budi Setiawan, Senin (14/11/2022).

"Kelemahannya (Hasani) , tidak pernah secara langsung terlibat dalam pengelolaan kompetisi meskipun beliau paham secara teori dan literatur keilmuan," tambahnya.

Sosok selanjutnya adalah Ferry Paulus, yang menurut Budi Setiawan, sudah berpengalaman sebagai ketua umum dan dirut Persija Jakarta. Sehingga tau jelas permasalahan yang dihadapi oleh klub-klub Liga 1.

Dari pengalamannya itu, masih kata Budi, tentu kolega-koleganya nya berharap LIB ke depan akan mengeluarkan regulasi dan kebijakan yg lebih berpihak kepada klub.

"Kelemahan Ferry Paulus, tidak terlalu populer di kalangan suporter di luar persija, masih dianggap bagian dari rezim lama yang sampai saat ini masih bercokol di PSSI," ungkapnya.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network