Ada Masalah Apa? Bek Pengganti Presnel Kimpembe Tuai Kontroversi

"Berangkat ke Qatar setelah bikin pemain Maroko gagal ke Piala Dunia.."

Analisis | 16 November 2022, 14:15
Ada Masalah Apa? Bek Pengganti Presnel Kimpembe Tuai Kontroversi

Libero.id - Piala Dunia adalah puncak karier pemain sepakbola profesional. Semua orang akan melakukan apa saja agar terpilih. Tapi, bagaimana jika pemain itu pergi ke Piala Dunia setelah sebelumnya membuat pemain lain gagal berangkat karena tekel brutal yang dilakukan? Axel Disasi punya kisah yang kurang respek.

Kisah ini bermula pada pertadingan terakhir Ligue 1 sebelum libur untuk Piala Dunia 2022, akhir pekan lalu. Saat itu, Axel Disasi membela AS Monaco menghadapi Marseille.

Ketika pertarungan memasuki menit 57, terjadi momen yang tidak diinginkan. Saat itu, Axel Disasi melakukan segala yang dia bisa lakukan untuk menghentikan pemain Marseille asal Maroko, Amine Harit.  Sebuah tekel keras, berbahaya, dan brutal dilakukan Axel Diasi kepada Amine Harit.

Sebuah gambar dari rekan setim Amine Harit, Dimitri Payet, dari pinggir lapangan sambil memegangi kepalanya viral dan menjadi gambaran pelanggaran yang tidak manusiawi itu.

Laporan tim medis Marseille kemudian mengkonfirmasi ketakutan terburuk itu. Amine Harit cedera. Mantan pemain Schalke 04 itu mengalami masalah sangat serius pada ligamen di lutut kirinya. Dengan hanya sepekan sebelum Piala Dunia 2022, Amine Harit dipastikan absen.

"Secara psikologis dia berada dalam momen yang sangat sulit dan kritis karena dia akan melewatkan Piala Dunia keduanya berturut-turut," kata ayah sekaligus agen Amine Harit kepada media, dilansir BBC Sport.

Tapi, yang bikin geram pendukung Marseille dan Maroko adalah Axel Disasi tidak merasa bersalah. Dia menegaskan bahwa hal tersebut adalah "risiko pekerjaan" pemain sepakbola. "Saya tidak merasa bersalah. Ini bukan menari. Ini sepakbola. Ini olahraga kontak fisik," kata Axel Disasi.

Orang-orang semakin geram karena ternyata Didier Deschamps memanggil Axel Disasi di menit-menit akhir. Dia menjadi pemain ke-26 yang akan mengenakan jersey Les Bleus di Qatar. Dia berangkat setelah Presnel Kimpembe mengundurkan diri karena cedera.

Otomatis, keputusan Didier Deschamps menuai kritik pedas. "Saya berharap Amine Harit cepat pulih. Tapi, itu adalah bagian dari permainan. Dalam sepakbola, cedera terkadang terjadi saat latihan. Saya tahu Axel menyesal, tapi dia seharusnya tidak menyalahkan dirinya sendiri," ujar  Didier Deschamps. 

Masalah semakin runyam karena beberapa jam setelah dipanggil Prancis, Axel Disasi dihina secara rasial di media sosial oleh fans Marseille dan Maroko yang kecewa. "AS Monaco menyatakan dukungan penuh untuk Axel Disasi. Dia menjadi korban dari serangkaian pesan kekerasan, ancaman, dan rasialisme," bunyi pernyataan resmi klub.

Axel Disasi kemudian membuat postingan di Instagram untuk menjelaskan yang terjadi. "Tidak pernah mudah untuk mengekspresikan diri anda pada saat-saat seperti ini. Begitu saya melihat Amine Harit, saya mengerti bahwa cederanya serius," tulis Axel Disasi.

"Saya telah mencoba untuk menempatkan diri saya pada posisinya. Tapi, saya tidak dapat merasakan seperseratus dari apa yang dia alami dan itu membuat saya sedih. Mereka yang telah melihat pertandingan akan mengerti dengan jelas bahwa saya hanya berusaha mencari bola," tambah Axel Disasi.

"Apa yang terjadi setelahnya di media sosial, penghinaan terhadap keluarga saya, rasialisme, pengungkapan nomor telepon saya, ini adalah hal-hal yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dipahami," beber Axel Disasi.

"Frustrasi bisa membuat orang mengatakan hal-hal yang kemudian mereka sesali, diri saya dulu, setelah apa yang saya katakan dalam wawancara pasca pertandingan. Tapi, itu tetap olahraga dan ada batasannya. Semua yang terbaik untuk Amine Harit," pungkas Axel Disasi.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network