Libero.id - Kegagalan tim nasional Belgia melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2022 membuat Eden Hazard mengambil langkah drastis dalam perjalanan kariernya. Pemain Real Madrid itu mengumumkan pengunduran diri dari skuad Setan Merah. Kini, dia hanya akan fokus bersama klub.
Menempati peringkat FIFA yang bagus sebelum Piala Dunia 2022, Belgia sebenarnya sangat diunggulkan mencapai hasil yang sangat bagus, seperti Piala Dunia 2018.
Tapi, keinginan itu ternyata tidak bisa diwujudkan. Pasukan Roberto Martinez justru tampil mengecewakan dalam persaingan fase grup melawan Kanada, Kroasia, dan Maroko. Bahkan, mereka gagal melaju ke babak 16 besar setelah tidak sanggup bersaing melawan Maroko dan Kroasia.
Kegagalan itu membuat "generasi emas" sepakbola Belgia yang digadang-gadang terbaik di Eropa menguap tanpa bekas. Dan, itu membuat beberapa pemain Belgia kecewa berat. Salah satu yang cukup terpukul dengan kegagalan ini adalah Eden Hazard.
Melalui akun Instagram resminya, Eden Hazard menyatakan pensiun dari tim nasional. Dia menulis salam perpisahan kepada pendukung Belgia, dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan yang diberikan selama bertahun-tahun menjadi anggota pasukan Setan Merah.
"Satu halaman telah berubah hari ini. Terima kasih atas semua kebahagiaan sejak 2008. Hari ini saya memutuskan untuk mengakhiri karier saya sebagai pemain nasional. Generasi berikutnya sudah siap menggantikan saya," tulis Eden Hazard dengan foto dirinya merayakan selebrasi menggunakan jersey away timnas.
"Terima kasih atas dukungan yang tidak tertandingi. Terima kasih atas cintanya," tambah mantan pemain Lille dan Chelsea itu.
Eden Hazard pertama kali debut membela Belgia di level senior pada 2008. Sejak itu, dia menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah, dengan kontribusi yang tak terbantahkan. Pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut sanggup mencatatkan 126 penampilan di seluruh ajang dengan sumbangan 33 gol.
Prestasi terbaik Eden Hazard adalah membawa Belgia finish di tempat ketiga Piala Dunia 2018. Ketika itu, mereka mengalahkan Inggris di play-off. Terima kasih, legenda!
(andri ananto/anda)
Opini