Mungkinkah Argentina Deja vu Spanyol di Piala Dunia 2010? Ini Analisisnya

"Ada banyak kesamaan antara Argentina dan Spanyol.."

Analisis | 15 December 2022, 12:31
Mungkinkah Argentina Deja vu Spanyol di Piala Dunia 2010? Ini Analisisnya

Libero.id - Tim nasional Argentina selangkah lagi menuju tangga juara Piala Dunia 2022. Jika ini terjadi, La Albiceleste akan deja vu Spanyol pada Piala Dunia 2010. Masih ingat?

Sesuai prediksi, Argentina akhirnya akan berada di pertandingan terakhir Piala Dunia 2022. Lionel Messi dkk dijadwalkan melawan sang juara bertahan, Prancis, yang berhasil menyingkirkan Maroko. Jika juara, Argentina akan menjalani rute yang sama dengan Spanyol pada Piala Dunia 2010.

Saat Piala Dunia 2010 digelar di Afrika Selatan, La Furia Roja datang sebagai juara Euro 2008. Mereka sangat diunggulkan untuk mencetak sejarah juara Piala Dunia pertama kali.

Tapi, saat pertandingan pertama digelar, Spanyol justru menyerah dari Swiss. Saat itu, gol tunggal Gelson Fernandes di Moses Mabhida Stadium, Durban, membuat pasukan Vicente del Bosque menyerah 0-1.

Kemudian, Spanyol bangkit di pertandingan kedua dengan mengalahkan Honduras 2-0. Selanjutnya, Chile dikalahkan 2-1. Beruntung, kekalahan Swiss dari Chile dan skor imbang Chile melawan Honduras membuat Spanyol memuncaki Grup H, diikuti Chile sebagai runner-up.   

Lolos dari fase grup, langkah Spanyol tak terbendung. Andres Iniesta dkk lalu mengalahkan Portugal (babak 16 besar), Paraguay (perempat final), Jerman (semifinal), dan Belanda (final). Uniknya, semua pertandingan diakhiri dengan skor 1-0.

Entah kebetulan atau takdir, Argentina juga datang ke Piala Dunia 2022 dengan status juara kompetisi regional. Mereka adalah juara Copa America 2021. Argentina juga puasa gelar Piala Dunia sangat lama. Terakhir kali La Albiceleste berjaya adalah Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Sayangnya penampilan Argentina di pertandingan pertama Piala Dunia 2022 kurang beruntung. Melawan Arab Saudi, La Albiceleste menyerah 1-2 setelah beberapa gol di babak pertama dianulir VAR maupun wasit karena off side.

Argentina kemudian bangkit dengan mengalahkan Meksiko dan Polandia untuk memuncaki Grup C. Seperti Spanyol di Piala Dunia 2010, Argentina juga tidak terbendung memasuki babak 16 besar, perempat final, dan semifinal. Mereka menyingkirkan Australia, Belanda, serta Kroasia.

"Sejak saya bermain di tim ini, saya tahu kami pasti jadi lebih baik lagi. Kami bukan tim Copa America. Kami bukan tim juara Finalissima. Kami hanya tinggal selangkah menuju juara Piala Dunia," ujar Emiliano Martinez, dilansir RTE.

Untuk menjuarai Piala Dunia 2022 sekaligus mengikuti cerita sukses Spanyol di Afrika Selatan, Argentina harus mengalahkan Prancis di Lusail Iconic Stadium, Doha, Senin (19/12/2022) dini hari WIB. Ini akan jadi puncak karier Lionel Messi jika mampu meraih kemenangan.

"Kami harus yakin bisa meraih prestasi besar. Percaya dan kerja keras adalah ciri khas kami. Kami punya pemain bertalenta. Saya bermimpi pulang ke Argentina dan melakukan parade juara bersama teman-teman di Obelisco (ikon khas di pusat kota Buenos Aires)," pungkas kiper Aston Villa. 

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network