Libero.id - Timnas Prancis akan berusaha menjadi tim pertama dalam 60 tahun terkahir yang mempertahankan gelar alias Juara Piala Dunia back to back. Prestasi yang belum bisa diulang oleh negara manapun setelah Timnas Italia (1934 dan 1938) dan Timnas Brasil (1958 dan)
Namun langkah Les Blues tak akan mudah karena yang menjadi lawan mereka adalah Timnas Argentina.
Setiap orang tentu punya alasan tersendiri apakah menjagokan tim besutan Didier Deschamps atau tim besutan Lionel Scaloni. Apakah Kylian Mbappe cs atau Lionel Messi cs. Tapi bagaimana pertanyaan itu jika kita lempar ke Didier Drogba?
Apa yang bisa dikatakan oleh legenda Chelsea tersebut?
Ternyata Drogba percaya pengalaman Prancis tidak hanya mencapai tetapi memenangkan final sebelumnya memberi mereka 'keuntungan' atas Argentina, di mana kebanyakan skuad juara Piala Dunia 2018 masih bermain apik untuk Prancis di Piala Dunia 2022. Itu merupakan sebuah modal besar.
"Prancis memiliki keuntungan berada di final dan memenangkannya empat tahun lalu," kata mantan striker Timnas Pantai Gading itu kepada BBC Sport .
Namun Drogba sekaligus tidak bisa menampik beberapa pemain baru yang mana itu berarti akan menjadi pengalaman baru juga bermain di final melawan pemain dengan status GOAT seperti Messi
“Ini mungkin pertama kalinya beberapa dari mereka bermain melawan Lionel Messi juga. Tekanan akan ada di sana. Tim Prancis ini sangat, sangat kompetitif, terutama dengan Didier Deschamps sebagai manajer mereka. Mereka ingin memenangkannya kembali." Imbuhya.
Selain Mbappe, menurut Drogba Argentina juga akan kesulitan menangani pemain-pemain seperti Tchouameni, Antoine Griezmann, dan bahkan Ousmane Dembele.
Mengangkat Piala Dunia 2022 tentunya akan melengkapi karier luar biasa Messi – dia menderita patah hati di final 2014 melawan Jerman – tetapi Prancis bertekad untuk menghancurkan dongeng tersebut.
Opini