Libero.id - FIFA akan mengumumkan perubahan aturan transfer yang akan menguntungkan Manchester City dan Manchester United secara signifikan.
Badan sepak bola dunia itu telah mengungkapkan peraturan FIFA yang baru itu akan mengatur tentang bagaimana mekanisme klub sepak bola membayar lebih sedikit biaya agen selama proses transfer pemain.
FIFA mendapat kecaman dalam beberapa hari terakhir, menyusul pengumuman mereka tentang Piala Dunia Antar Klub yang bakal diikuti oleh 32 klub dan rencananya dimulai pada 2025.
Adapun putusan baru akan melarang representasi ganda & memperkenalkan batas komisi dalam transfer.
FIFA juga telah mengungkapkan secara spesifik keputusan baru tersebut, tentang perubahan apa yang akan menguntungkan klub-klub besar di Eropa.
Berbicara selama konferensi pers di Qatar, presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan "batas 10 persen pada agen yang mewakili klub pembeli dan pemain yang ditandatangani dapat menerima dari transfer."
Kita dapat melihat contoh utama dari Manchester City dengan penandatanganan Erling Haaland; dilaporkan secara luas bahwa klub membayar ekstra £ 34 juta kepada perwakilan Norwegia, termasuk mendiang Mino Raiola sebagai agen dan Alfie Haaland, ayahnya.
Perubahan aturan baru lainnya termasuk: "Pembatasan atas apa yang dapat dilakukan oleh mereka yang bertindak atas nama klub penjual dari kesepakatan; Pengekangan hadiah untuk anggota keluarga yang bukan perantara berlisensi; Mendirikan lembaga kliring di mana semua pembayaran transfer harus lulus ."
Terungkap bahwa The Citizens telah membayar paling banyak untuk biaya agen yakni sekitar £35 juta / Rp 633 miliar.
dari 2021 hingga 2022, sebagai pembanding Manchester United berada di urutan kedua dengan nilai £29 juta / Rp 549 Millar, dan Chelsea membulatkan posisi tiga teratas dengan £28 juta / Rp 530 Millar
Perubahan tersebut cenderung mengakibatkan anggota keluarga tidak dapat memperoleh komisi atas transfer kecuali mereka secara resmi disahkan oleh FIFA.
Namun, ada kemungkinan tindakan hukum dapat diambil untuk mencoba dan mencegah peraturan baru, dengan beberapa agen diharapkan untuk diproses ke pengadilan.
Opini