Catatan Statistik Mencengangkan Dayot Upamecano, Bek Masa Depan Prancis

"Penyerang Leipzig Emil Forsberg mengatakan, tidak ada yang bisa melewati Dayot dalam latihan."

Biografi | 17 August 2020, 12:37
Catatan Statistik Mencengangkan Dayot Upamecano, Bek Masa Depan Prancis

Libero.id - Tidak mengherankan jika bek RB Leipzig Dayot Upamecano telah menggemparkan Bundesliga dan Liga Champions UEFA musim ini. Menyusul penampilannya yang menakjubkan dalam kemenangan atas Atletico Madrid di perempat final Liga Champions, jelas bahwa Upamecano adalah pemain bertahan yang bikin kesal striker lawan.

Penyerang Leipzig Emil Forsberg sebelumnya menyatakan bahwa "tidak ada" yang bisa melewati bek tengah asal Prancis itu dalam latihan, dan tampaknya itu yang terjadi selama beberapa waktu dalam laga resmi.

Striker baru Chelsea yang baru saja hengkang dari Leipzig, Timo Werner juga mengungkapkan bahwa Upamecano adalah "lawannya yang paling bikin tidak nyaman" dalam latihan. "Saya belum pernah melihat bek tengah yang lebih cepat, dan dia memiliki fisik yang luar biasa," imbuh Werner.

Bek Leipzig Lukas Klostermann menggambarkan Upamecano sebagai "binatang buas", Forsberg menganggap tidak ada yang mau bermain melawannya. Sementara itu, pelatih kepala Leipzig, Julian Nagelsmann menggambarkan Upamecano sebagai orang yang sangat cepat dan kuat, seseorang yang dia rasa adalah "bakat bertahan yang luar biasa" yang masih memiliki "potensi yang luar biasa."

"Dayot telah menjadi bek terbaik di RB Leipzig selama beberapa tahun terakhir dan masih bisa berkembang pada usia 21 tahun," kata direktur olahraga Markus Kroesche. "Sangat menyenangkan bahwa dia akan terus berkembang sebagai pemain di sini bersama kami."

Leipzig finis ketiga di Bundesliga pada musim 2019/20, dan Upamecano adalah bagian terbaik dari pertahanan Leipzig, Upamacano membantu klubnya  menjadi yang terbaik kedua di liga untuk urusan bertahan, dengan hanya kebobolan 37 gol dalam 34 pertandingan.

Sempat Dibekap Cedera

Perjalanan Upamecano tak selalu mulus. Dia pernah menepi sejenak. Cedera lutut membuat Upamecano absen selama empat bulan antara Januari dan Mei 2019. Biasanya sebuah klub akan memikirkan cara pergi  para pemain yang mulai dibekap cedera, namun Leipzig tak melakukan itu pada Upamecano, dan Nagelsmann adalah pelatih yang merasa bisa membawanya ke "level berikutnya."

Nagelsmann sendiri pun yakin Upamecano bisa tak terbendung ketika dia memberikan segalanya dalam latihan, dan Klostermann mengatakan itu pertanda baik bagi semua orang di Leipzig bahwa bek bintang mereka bersedia bertahan lebih lama.

"Saya ingin mengambil langkah selanjutnya bersama Leipzig dan mencapai tujuan kami - karena saya yakin dengan cara kami memainkan sepak bola kami,” ujar Upamecano.

"Saya tidak pernah ragu bahwa saya akan bertahan," kata Upamecano segera setelah menandatangani kontrak barunya. "RB Leipzig adalah klub saya dan saya bisa berkembang dengan baik di sini. Ada banyak pemain yang sudah lama bermain bersama saya, dan klub telah menjadi seperti keluarga bagi saya."

Upamecano telah berkali-kali menunjukkan bahwa ia mampu menghadapi tantangan apa pun.  Bersama Leipzig dia ikut serta menghantarkan klub itu finish sebagai runner-up Bundesliga pada 2016/17 dan finalis DFB Cup pada 2018/19.

Pemain nomor 5 Leipzig itu juga pernah merasakan juara Eropa U17 bersama Prancis pada 2015 dan telah mendapatkan 15 caps untuk tim U21 negaranya. Entah sebagai bagian dari pertahanan empat orang atau baru-baru ini sebagai kekuatan di jantung lini belakang tiga orang, bek tengah yang mengesankan ini telah menjadi pemain reguler Bundesliga sejak pindah dari juara Austria Red Bull Salzburg pada 2017.

Catatan Statistik

Libero.id

Dayot Upamecano

Upamecano memiliki akurasi umpan-pendek 92,24 persen di Bundesliga. Angka ini impresif meski akurasi umpan panjangnya jauh lebih mencengangkan.

Hampir 66 persen dari 199 umpan panjang yang dia coba musim ini berhasil, dibandingkan dengan 61 persen untuk Benjamin Pavard di Bayern, dengan duo Borussia Dortmund Mats Hummels dan Manuel Akanji dan masing-masing 58 dan 55 persen.

Betapapun mengesankannya kekuatan, kecepatan dan kemampuan passingnya, aspek yang paling menonjol dari permainan Upamecano adalah kemampuannya untuk mengambil bola dari lawan dan memulai serangan dari wilayah sendiri.

Dia telah menghentikan bola sebanyak 35 kali musim ini, lima lebih banyak dari pemain Liverpool Virgil van Dijk - yang secara luas dianggap sebagai bek tengah terbaik di planet ini.

Mereka bermain di liga yang berbeda, tentu saja, tetapi Upamecano juga telah mentransfer penampilan domestiknya ke pentas Eropa.

Incaran Klub Top Eropa

Atas bakat alami dan penampilan memukaunya di lini belakang, tentu hanya masalah waktu, sebelum Upamecano bergabung dengan teman masa kecilnya yang sekaligus mantan penyerang Borussia Dortmund, Ousmane Dembele sebagai pemain timnas senior Perancis. 

Semua karena peningkatan performa selama tiga setengah tahun bersama Leipzig. Debutnya terjadi ketika melawan Hamburg pada Februari 2017 - berlangsung kurang lebih 30 menit, dan Upamecano dimainkan kembali beberapa minggu kemudian dalam pertandingan melawan Mainz.

"Dia berkembang sangat baik bersama kami dan menjadi jauh lebih pintar," kata bek Jerman Klostermann kepada Kicker.

Kini Upamecano tampil rutin dan hampir pasti masuk starting line-up. Dikabarkan sejumlah klub top Eropa tertarik mendatangkan Upamecano, di antaranya adalah Bayern Munich, Arsenal, AC Milan, dan Barcelona. Tetapi klub-klub itu mesti bersabar mengingat Upamecano telah menandatangani kontrak barunya bersama Leipzig.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network