Libero.id - Masih ingat dengan wasit bernama Mateu Lahoz yang memimpin laga perempat final Piala Dunia 2022 antara Timnas Argentina melawan Timnas Belanda?
Dalam laga yang penuh dengan tensi tinggi itu, wasit asal Spanyol tersebut harus dipulangkan lebih dulu lantaran dinilai melakukan sejumlah keputusan kontroversial. Tak tanggung-tanggung Lahoz memberikan 15 kartu kuning ditambah kartu merah kepada masing-masing pemain Argentina dan Belanda.
Seperti dejavu, wasit berusia 46 tahun itu kembali menimbulkan kontroversi, kali ini di La Liga dalam pertandingan bertajuk derby Catalan yang mempertemukan antara Barcelona dan Espanyol.
Total memberikan 15 kartu termasuk dua kartu merah. Bayangkan itu merupakan kali pertama sejak dipulangkan dari Piala Dunia 2022 Lahoz ditunjuk sebagai wasit lagi, dan seperti biasa dia begitu enteng mengeluarkan kartu.
If you’re unfamiliar with Mateu Lahoz, let me explain.
It’s not a coincidence that every game he referees ends with chaos. He drives players to madness with inconsistency.
Once he has descended the game into chaos, it’s his turn to be the protagonist.
Dua di antaranya untuk Raphinha dan Xavi Hernandez, yang sama-sama berada di luar lapangan pada saat itu, tetapi permainan berubah menjadi kekacauan antara menit ke-78-83, karena Jordi Alba dan Vinicius Souza dikeluarkan secara berurutan.
Leandro Cabrera juga menerima kartu kuning, tetapi anehnya kemudian keputusan itu dibatalkan.
Ke-14 kartu kuning yang diperlihatkan Lahoz dalam Derby Catalan merupakan rekor baru sepanjang kariernya menjadi wasit di La Liga Spanyol.
Adapun laga tersebut berkesudahan dengan skor imbang 1-1. Gol Marcos Alonso di menit ke-7 kemudian dibalas oleh penalti Joselu di menit ke-73.
Opini