Libero.id - Piala AFF yang tidak masuk agenda FIFA benar-benar membuat Filipina kelabakan. Mengandalkan banyak pemain naturalisasi, The Azkals kesulitan mengumpulkan skuad terbaik. Karena itu, ini jadi kesempatan Indonesia untuk meraih kemenangan di laga terakhir Grup A Piala AFF 2022.
Tim nasional Indonesia akan tandang ke Rizal Memorial Stadium, Manila, Senin (2/1/2023), pukul 19.30 WIB, menghadapi Filipina.
Pasukan Garuda mendapatkan banyak keuntungan pada pertandingan ini. Pertama, tuan rumah dipastikan tersingkir setelah menelan kekalahan dari Kamboja dan Thailand. Kedua, Filipina tidak akan diperkuat para pemain terbaiknya, khususnya legiun naturalisasi asal Eropa.
Catatan menunjukkan, ada 11 pemain utama yang tidak memperkuat tim ini karena berbagai alasan. Ada yang tidak dipanggil. Ada juga yang tidak bisa memenuhi panggilan.
Bagi pemain-pemain yang merumput di Eropa, panggilan ke Piala AFF 2022 tidak bisa dipenuhi. Sebab, kompetisi sedang berjalan di Benua Biru. Contohnya, Neil Etheridge di Inggris, Oscar Arribas (Spanyol), atau John-Patrick Strauss dan Gerrit Holtmann (Jerman).
Tidak hanya itu, pemain-pemain yang merumput di Asia juga ada yang absen. Contohnya, Carli de Murga (Johor Darul Ta'zim) yang tidak mendapat izin. Ada juga dua pemain Liga Indonesia, Daisuke Sato (Persib Bandung) dan Mike Ott (Barito Putera).
Absennya pemain-pemain itu membuat Filipina tampil buruk di Piala AFF 2022. The Azkals hanya meraih tiga poin dari tiga laga berkat kemenangan 5-1 atas Brunei Darussalam. Padahal, tim ini berhasil mencapai semifinal empat kali pada 2010, 2012, 2014, 2018.
Dengan situasi seperti ini, Indonesia seharusnya bisa menang. Bukan hanya tiga poin, pasukan Shin Tae-yong harus mencetak banyak gol untuk memuncaki klasemen akhir Grup A.
Pasalnya, di laga lain, Thailand akan menjamu Kamboja di Thammasat University Stadium, Bangkok. Kamboja yang mengoleksi enam poin di urutan ketiga, masih mempunyai peluang untuk lolos andai menang atas Thailand. Kamboja diprediksi tampil habis-habisan untuk mempertaruhkan peluang.
Saat ini, Thailand dan Indonesia hanya terpaut satu gol. Jadi, jika Thailand mengalahkan Kamboja 1-0, maka Indonesia harus menang 2-0. Jika itu terjadi, selisih gol keduanya sama. Tapi, Indonesia berhak ke puncak dengan aturan fair play karena Thailand punya satu kartu merah.
(andri ananto/anda)
Opini