Kisah Paus Benediktus XVI Mendukung Bayern Muenchen Sejak TV Masih Hitam Putih

"Bayern sangat kehilangan suporter supernya. Rest in Pride!"

Biografi | 02 January 2023, 13:00
Kisah Paus Benediktus XVI Mendukung Bayern Muenchen Sejak TV Masih Hitam Putih

Libero.id - Umat Katolik di seluruh dunia baru saja berduka dengan kepergian Paus Emiritus Benediktus XVI di usia 95 tahun pada 31 Desember 2022. Sebagai orang Jerman, asli Bavaria, sosok yang memiliki nama Joseph Aloisius Ratzinger itu dikenal sebagai pendukung fanatik Bayern Muenchen sejak televisi masih hitam putih.

Wafatnya Paus Benediktus bukan hanya jadi kesedihan umat Katolik, melainkan juga Bayern Muenchen. Bagi FC Hollywood, Paus Benediktus sudah seperti ayah.

Sosok kelahiran Marktl, 16 April 1927, itu memang sangat dekat dengan Bayern Muenchen. Sejak sebelum menjadi pemuka agama, Paus Benediktus tumbuh dan besar dalam tradisi sepakbola, khususnya mendukung Bayern Muenchen. Itu hal yang normal bagi orang-orang Bavaria.

Kecintaan Paus Benediktus kepada sepakbola dan Bayern Muenchen tidak luntur, meski menjalani pendidikan untuk menjadi imam. Saat menjadi Pastor, Kardinal, hingga Paus, Paus Benediktus tidak pernah lupa membicarakan sepakbola. Paus Benediktus menganggap sepakbola sebagai hal yang positif.

"Olahraga sepakbola bisa menjadi wahana pendidikan nilai-nilai kejujuran, solidaritas, dan persaudaraan, khususnya bagi generasi muda," ujar Paus Benediktus dalam sebuah kesempatan, dilansir Mirror.

Ada banyak kisah unik tentang Paus Benediktus dan sepakbola. Contohnya pada Piala Dunia 2006. Saat itu, turnamen digelar di Jerman, di negara asalnya. Itu hanya setahun setelah dirinya ditahbiskan menjadi Paus. 

Sebagai penggemar sepakbola, Paus Benediktus disebut sangat ingin datang langsung ke stadion sebagai suporter Jerman. Tapi, tugas menjadi pemimpin umat tidak memungkinkan dirinya meninggalkan Vatican.

Jadi, dia memilih menonton semua pertandingan dari layar kaca di tempat tinggalnya di Vatican. Paus Benediktus sempat senang ketika Jerman tampil di semifinal. Sayang, negara asalnya dikalahkan Italia. Pada akhirnya, Gli Azzurri juara, dan Der Panzer menempati peringkat ketiga.

Kesedihan Paus Benediktus melihat Jerman gagal menjuarai Piala Dunia 2006 terobati pada Piala Dunia 2014. Turnamen di Brasil itu digelar setahun setelah dirinya mengundurkan diri dari jabatan Paus karena kesehatan. Dan, Jerman sukses mengalahkan Argentina di final.

Sebuah kisah yang diyakini kebenarannya, meski tidak pernah ada pernyataan resmi, muncul ke publik tentang final Piala Dunia 2014 yang melibatkan Paus Benediktus dan penerusnya, Paus Fransiskus

Kabarnya, Paus Benediktus dan Paus Fransiskus nonton bareng di Vatican sebagai "musuh". Sebab, sama seperti Paus Benediktus, Paus Fransiskus juga penggemar sepakbola. Bedanya, Paus Fransiskus berasal dari Argentina dan pendukung San Lorenzo. Jadi, di malam final itu, dua Paus berada di sisi berbeda. 

Kisah yang belum pernah dikonfirmasi benar atau salah itu sempat menjadi trending topic sesaat setelah final Piala Dunia 2014 dimenangkan Jerman. Unik!

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network