Libero.id - Tim nasional Vietnam akan jadi lawan Indonesia di semifinal Piala AFF 2022. Dengan reputasi pendukung Merah-Putih yang keras, apakah Park Hang-seo takut saat datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta?
The Golden Star memastikan diri memuncaki Grup B setelah mengalahkan Myanmar secara meyakinkan di Hanoi, Selasa (3/1/2023) malam. Itu berarti target menghindari Thailand di semifinal tercapai. Tapi, Vietnam harus menghadapi kemungkinan intimidasi suporter Indonesia yang terkenal keras.
"Vietnam telah menyelesaikan targetnya berada di puncak Grup B. Saya berterima kasih kepada para pemain setelah empat pertandingan terakhir. Dalam pertandingan melawan Singapura, kami tidak bisa menang di lapangan rumput buatan, saya sangat khawatir dengan keselamatan anak-anak saya," ujar Park Hang-seo, dilansir Zingnews.
"Hanya pertandingan melawan Singapura kami tidak bisa menang. Tapi, setelah itu kami mencapai tujuan. Vietnam tidak kehilangan satu gol pun di babak penyisihan grup," tambah pelatih asal Korea Selatan.
Seperti biasa, Park Hang-seo sesumbar bisa mengatasi Indonesia. Meski melihat Indonesia sedikit berbeda dengan Piala AFF 2020, dia merasa timnya bisa menang.
"Indonesia adalah runner-up Piala AFF 2020. Menyaksikan mereka bertanding, saya melihat mereka banyak berubah. Skuad mereka lebih banyak pemain naturalisasi yang akan menjadi lawan yang sangat sulit untuk bermain di kandang. Semoga kami mendapatkan hasil yang baik di leg pertama semifinal," ujar Park Hang-seo.
Dari teknis, Vietnam tampak yakin. Tapi, dengan pertandingan home and away yang harus dijalani, dia merasa Vietnam harus berhati-hati ketika tandang.
"Salah satu yang menjadi perhatian Vietnam saat tandang ke Indonesia adalah fanatisme suporter. Saat penyisihan grup, bus Thailand dilempari batu oleh suporter Indonesia," ucap Park Hang-seo.
"Ancaman dari para penggemar ekstrem itu tidak diperbolehkan di sepakbola maupun di turnamen ini. Saya juga harus mempersiapkan mental para pemain. Thailand terancam di babak penyisihan grup ketika menjadi tamu dari Indonesia. Saya pikir penyelenggara harus mengambil tindakan. Jadi, saya tidak perlu khawatir dengan masalah ini," ungkap Park Hang-seo.
Park Hang-seo juga percaya rekornya menghadapi Indonesia akan terus terjaga. "Statistik belum bisa dipecahkan. Sejak saya menjadi pelatih kepala Vietnam, saya tidak pernah kalah dari Indonesia. Saya yakin Vietnam bisa menang dari Indonesia di semifinal," pungkas asisten Guus Hiddink di Piala Dunia 2002.
(diaz alvioriki/anda)
Opini